Polda Metro Jaya, Gedung Densus 88

Polda Metro Jaya terus mempercantik diri. Berada di tengah kawasan bisnis yang penuh pencakar langit, kompleks Polda Metro pun kini diramaikan dengan kehadiran gedung 24 lantai di bagian tengah. Pencakar langit ini tak lain bangunan yang saat baru akan dibangun sempat ramai jadi bahan pemberitaan media di penghujung 2004: Gedung Densus 88 Antiteror. Adapun Pak Kapoldanya sendiri, dan juga para pejabat teras polda lainnya, saat ini masih berkantor di gedung klasik dan pendek yang menghadap ke Jalan Jenderal Soedirman, yang disebut sebagai Gedung Utama.

Gedung Densus 88 Antiteror dulu dirancang dengan anggaran sebesar Rp 330 miliar. Namun proyeknya macet sejak 2006. Baru pada 2010 proyek ini menggeliat lagi dan pembangunannya dilanjutkan. Proyek ini mendapat tambahan anggaran Rp 100 miliar yang diambil dari APBN 2010-2012.

Selain gedung Densus 88, bangunan lain yang mencolok di komplek Polda Metro Jaya ini --dan juga selalu ramai-- tak lain gedung Direktorat Lalulintas dan Kantor Samsat. Keduanya berada di sisi Jalan Gatot Subroto. Gedung lain yang juga populer, terutama di akhir pekan, adalah gedung Tifa Kemala, gedung resepsi yang biasa disewakan untuk pesta pernikahan. Adapun yang paling cantik tak lain Masjid Al-Kautsar yang berada di halaman belakang.

Polda Metro Jaya saat ini tak hanya menaungi para polisi yang ada di seantero Jakarta saja. Melainkan juga mencakup, sesuai wilayah hukumnya: Kodya Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Totalnya, Polda Metro Jaya membawahi: 13 Polres Metropolitan, 109 Polsek Metropolitan, 324 Polpos, dan 55 Pospol.