Pemerintah Kabupaten Langkat

Dengan tersenyum, Sabtu lalu, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu mengibaskan bendara start tanda dimulainya 'Langkat Rally 2011'. Pak Bupati bangga karena setelah sekian lama Sumatera Utara menggelar rally nasional maupun internasional, baru kali ini Langkat dipercaya jadi tuan rumah rally. Meskipun, sesuai namanya, 'Langkat Rally 2011' ini hanya gelaran tinggat IMI Sumut. Piala yang diperebutkan pun piala pak bupati sendiri. Tapi setidaknya, gelaran bisa jadi titik awal untuk jadi tuan rumah gelaran tingkat berikutnya.

Kabupaten Langkat, yang beribukotakan Stabat, sudah eksis sejak zaman Karesidenan dan Kesultanan Langkat pada 1856. Kabupaten ini terkenal dengan perkebunan (karet dan sawit) dan minyak. PTPN II, misalnya, punya perkebunan karet, sawit, dan pabrik gula (PG Kwala Madu). Selain PTPN II, Lonsum (PT London Sumatra Indonesia Tbk) juga punya kawasan perkebunan di Langkat. Sementara untuk minyak, Langkat punya Pangkalan Brandan dan Pangkalan Susu. Seperti diketahui, cikal-bakal Pertamina adalah kilang minyak di Pangkalan Brandan, yang sekarang jadi Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan.

Pendapatan Kabupaten Langkat dari perkebunan dan tambang minyak tentunya besar. Pendapatan dari PBB mungkin bisa jadi gambaran. Tahun 2010 lalu, realisasi penerimaan PPB dari pekebunan tercatat sebesar Rp 38,7 miliar. Sedangkan realisasi PBB sektor pertambangan, yang bagian teramat besar diperoleh dari pembayaran Pertamina Pangkalan Brandan dan Pangkalan Susu, mencapai Rp 125,7 milar.

1. Bahorok
   
2. Sei Bingai
   
3. Binjai
   
4. Hinai
   
5. Batang Serangan
   
6. Gebang
   
7. Pangkalan Susu
   
8. Pematang Jaya
   
9. Kuala
   
10. Selesai
    
11. Stabat
    
12. Secanggang
    
13. Sawit Seberang
    
14. Babalan
    
15. Sirapit
    
16. Besitang
    
17. Salapian
    
18. Kutambaru
    
19. Wampu
    
20. Tanjung Pura
    
21. Padang Tualang
    
22. Berandan Barat
    
23. Sei Lepan