Pemerintah Kabupaten Buleleng

30 Maret 2011 nanti, kota Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng akan memperingati hari jadinya yang ke-407. Tepatnya, kota itu tecatat lahir pada 30 Maret 1604. Tanggal itu merupakan saat Ki Gusti Ngurah Panji Sakti memulai pembangunan istana baru di padang rumput alang-alang di sisi utara Bali. Ketika rampung, istana itu diberi nama Singaraja, merujuk Ki Gusti Ngurah Panji Sakti yang dikenal sebagai raja yang tangguh bagai singa.

Di kawasan padang rumput alang-alang lokasi istana tadi, para petani juga biasa menanam 'buleleng', alias jagung gambah. Konon dari sebutan jagung gambah itulah nama Kabupaten Buleleng berasal. Bahkan kini yang jadi ikon kota Singaraja adalah patung Singa Ambara Raja: singa bersayap yang mencengkeram jagung gambah. Patung Singa Ambara Raja ini berada di pertigaan di depan gerbang kantor bupati Buleleng, membelakangi kantor bupati.

Adapun Buleleng --bersama kabupaten lain di Bali-- resmi berstatus kabupaten berdasaran UU No. 69 tahun 1958. UU ini diundangkan bersamaan dengan UU No. 64 tahun 1958 yang membentuk provinsi Bali, NTB, dan NTT. Adapun pengesahannya oleh Bung Karno, UU No. 69 disahkan lebih dahulu (9 Agustus 1959) dari UU No. 64 (11 Agustus 1958).

Dalam urusan kecantikan dan kebersihan, Juni 2010 Buleleng baru saja menerima Piala Adipura. Tapi, ini bukan yang pertama kali. Berikut piala terakhir, Buleleng sudah 6 kali berturut-turut meraih Adipura.


Kantor Bupati Buleleng
Jalan Pahlawan No. 1
Singaraja
Buleleng

Website: www.bulelengkab.go.id