Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi

Puluhan, atau mungkin ratusan, kabupaten, kota, dan juga provinsi, bakal menggelar pilkada serentak di akhir 2015 ini. Tak terkecuali Provinsi Jambi. Hebatnya, seluruh 11 kabupaten dan kota yang ada di Jambi sudah sepakat untuk menggelar pilkada berbarengan. Bagaimana dengan bupati yang masa jabatannya masih panjang? No problem. Bupati Muaro Jambi H Burhanuddin Mahir SH, misalnya, rela mempersingkat masa jabatannya yang mestinya berakhir 2016. Hebat? Maklum, dia sekarang menjabat periode ke-dua. Atau mau maju jadi calon gubernur, yang pilkadanya juga berbarengan?

Sejak tahun lalu, suara yang menginginkan Burhanuddin Mahir mencalonkan diri sebagai gubernur Jambi memang sudah bermunculan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), misalnya, sudah oke. ''Untuk Pak Burhanuddin, 100 persen saya mendukung agar beliau maju sebagai calon gubernur di pemilihan gubernur 2015,'' kata Sekretaris Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jambi, Juni tahun silam. Saat itu, dua nama lain yang sudah muncul sebagai cagub, dan sekarang terus menguat, adalah Hasan Basri Agus (gubernur Jambi sekarang) dan Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli.

PPP menilai Burhannudin layak jadi cagub karena dia sudah terbukti berprestasi memimpin kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Batang Hari itu --berdasar UU No. 54 tahun 1999-- selama dua periode. Geliat pembangunan di Muaro Jambi terlihat jelas selama kepemimpinannya. Burhanuddin juga bisa terus meningkatkan APBD. Dan yang pasti, laporan pertanggung jawabannya juga selalu mendapat predikat WTP (wajar tanpa pengecualian).

Burhanuddin bersedia? Ketika itu Burhanudin cuma bilang masih ingin fokus mengurusi kabupatennya. Akhir tahun lalu, ketika kembali ditanya soal kemungkinannya untuk maju pilgub, Burhanuddin Mahir masih belum mengiyakan. ''Kita lihat situasi dulu. Tunggu saja waktunya nanti,'' kata bupati yang istrinya, Hj Suliyanti SH, jadi Kepala Bank BPD Jambi.

Sekarang sudah mau? Masih belum juga. Malah Maret 2015 lalu beredar kabar kalau dia bakal jadi pendamping Hasan Basri Agus sebagai cawagub. Namun keduanya, yang sama-sama tokoh Partai Demokrat, sama-sama belum mengiyakan. Ketua DPRD Muarojambi Salma Mahir, yang tak lain adik sang bupati, juga mengaku sudah mendengar desakan agar kakaknya, bupati Muaro Jambi yang juga ketua DPC Partai Demokrat Muaro Jambi, dimasukan sebagai pendamping Hasan Basri Agus.

Sama-sama berdarah Partai Demokrat kabarnya membuat Burhanuddin Mahir sungkan untuk bersaing dengan Gubernur Hasan Basri Agus. Tapi, sesuai nama belakangnya, Burhanuddin Mahir dikenal 'mahir' berpolitik. Pengamat politik lokal masih melihat adanya peluang Burhanuddin maju sebagai cagub. Ia bisa pindah partai, dan biasa pindah partai. Ketika menjadi bupati pun, dia begitu. Pada pencalonannya yang pertama sebagai bupati Muaro Jambi, ia pindah partai dari Golkar ke PAN yang bersedia mengusungnya. Pada pilkada kedua, untuk periode 2011-2016, dengan mahirnya Burhanuddin Mahir pindah ke Partai Demokrat, plus mendapat dukungan dari PKB, PKPB dan Gerindra.

So, Burhanuddin Mahir bakal pindah partai lagi, dan jadi calon gubernur? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, sudah sejak Februari 2015 lalu ia teken kesepakatan untuk menyertakan kabupatennya pada pilkada serentak.

1. Jambi Luar Kota
   
2. Maro Sebo
   
3. Sekernan
   
4. Kumpeh
   
5. Kumpeh Ulu
   
6. Mestong
   
7. Sungai Bahar
   
8. Sungai Bahar Utara
   
9. Sungai Bahar Selatan
   
10. Sungai Gelam
    
11. Taman Rajo