Berita Terbaru

• Angkasa Pura II: Ribuan Personel Gabungan Jaga Bandara Cengkareng

  Senin, 26 Maret 2012 19:10:09

  4107
  Detik -- Pada Selasa (27/3) besok bakal ada demo besar terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Bandara Soekarno-Hatta, lebih dari 1.000 personel keamanan gabungan akan disiagakan. ''Kami sudah berkoordinasi dengan Kodam Jaya dan Polres Bandara. Pagi hari tadi ribuan personel gabungan TNI dan Polri telah melakukan show force. Personel keamanan yang kami miliki juga turut dilibatkan,'' kata Senior General Manager PT Angkasa Pura II cabang Bandara Soekarno-Hatta, Sudaryanto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (26/3/2012). Seribu orang pasukan gabungan itu terdiri dari Pasukan gabungan tersebut terdiri dari dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel TNI AD, empat kompi personel Paskhas AU, tiga SSK Brimob Polda Metro Jaya, satu SSK Sabhara Polda Metro Jaya berikut Polantas dan Pasukan Patroli Sepeda Motor (Patmor).

• Walikota Probolinggo dan Anaknya Kompak Demo BBM

  Senin, 26 Maret 2012 18:51:01

  14911
  Kompas -- Wali Kota Probolinggo HM Buchori dan anaknya, Indi Eko Yanuarto, turut berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Kantor Pemkot dan DPRD Kota Probolinggo, Senin (26/3/2012). Mereka berdua turut didampingi massa gabungan dari PDI-P, Gerindra, Partai Nasdem, Bamusi, dan PKL Kota Probolinggo. Buchori yang merupakan politisi PDI-P bahkan ikut berorasi menolak terang-terangan kenaikan harga BBM. ''Atas nama pribadi dan kader PDI-P, saya menolak kenaikan harga BBM. Sebab, kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap masyarakat bawah. Perusahaan formal dan informal yang memperkerjakan banyak tenaga kerja juga terganggu. Pasalnya, naiknya harga BBM pasti diikuti naiknya harga bahan pokok lainnya,'' kata Buchori menggunakan pengeras suara dan mengenakan seragam dinas di atas mobil.

• Dandim Jember Siapkan 600 Personel TNI

  Senin, 26 Maret 2012 18:46:32

  14347
  Kompas -- Untuk menghadapi aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, Selasa besok, hari ini, Senin (26/3/2012), Polres Jember melibatkan pasukan TNI dalam gelar pasukan di Alun-alun Jember, Jawa Timur. Sedikitnya 800 personel dari Polri dan TNI disiapkan untuk pengamanan aksi yang diperkirakan kan melibatkan 5.000 orang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

• Ratusan Pemuda Blokade Pintu Depo Pertamina Camplong

  Senin, 26 Maret 2012 18:37:12

  14927
  Media Indonesia -- Ratusan orang dari berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Sampang dan Pemekasan, Jawa Timur, Senin (26/3), memblokade pintu gerbang utama Depo Pertamina Camplong di Kabupaten Sampang. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes atas kualitas premium yang beredar di Madura yang diduga dioplos, sehingga merusak mesin kendaraan bermotor. Selain menuduh Pertamina mengoplos premium dengan bahan bakar lainnya sehingga kualitasnya menurun, massa juga menolak rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

• Kapolda Sumut: Massa Pengunjuk Rasa di Polonia Sudah Anarki

  Senin, 26 Maret 2012 18:36:11

  2513
  Detik -- Aparat keamanan yang berjaga-jaga di Bandara Polonia, Medan, terpaksa mengambil tindakan tegas menghadapi para demonstran. Langkah ini diambil karena demonstran dinilai sudah melakukan tindakan anarki. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menyatakan, pilihan memaksa massa untuk mundur merupakan langkah taktis aparat keamanan.

• 5.000 Kader PDI Perjuangan Demo di Solo

  Senin, 26 Maret 2012 18:24:08

  3171
  Kompas -- Unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) rencananya akan digelar berbagai elemen masyarakat di Kota Solo selama lima hari berturut-turut, mulai hari ini, Senin (26/3/2012). Untuk Selasa besok, 5.000 orang yang merupakan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) akan berunjuk rasa di alun-alun selatan Keraton Surakarta dan berpawai menuju Balaikota Solo.

• TNI Mulai Jaga Tempat Penting di Jakarta

  Senin, 26 Maret 2012 12:54:23

  1933
  Antara -- epolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meminta bantuan sebanyak 8.000 personil TNI terkait akan adanya unjuk rasa anti kenaikan BBM di sejumlah kawasan penting. ''TNI tidak langsung berhadapan dengan masyarakat, mereka berjaga di sekitar obyek vital,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin. Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya mensiagakan 22.000 personil termasuk 8.000 anggota dari TNI yang di tempatkan di kawasan obyek vital, seperti pelabuhan, bandara dan jalan tol.

• PDI-P Kabupaten Madiun Siap Turunkan 1.500 'Banteng'

  Senin, 26 Maret 2012 11:26:35

  15763
  Kompas -- Kalangan wong cilik seperti petani, buruh tani, dan pedagang yang tergabung dalam kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Madiun berencana turun ke jalan, Selasa (27/3/2012). Para 'banteng' ini akan berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Sekjen PDI-P Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Madiun Subari mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM menyengsarakan rakyat.

• Demo BBM: Mahasiswa Makassar Sandera Truk dan Blokade Jalan

  Senin, 26 Maret 2012 11:14:46

  1994
  Kompas -- Ratusan mahasiswa dari Universitas Indonesia Timur, Makassar, menyandera truk tronton dan memblokade jalan dalam unjuk rasa, Senin (26/3/2012), di Makassar. Unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM tersebut membuat arus lalu lintas di Jalan Veteran macet total. Selain menyandera truk, mahasiswa membakar ban bekas di badan jalan.

• Komersialisasi Bandara Trunojoyo Tak Jelas

  Senin, 26 Maret 2012 09:33:16

  14708
  Surabaya Post -- Komersialisasi Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep, Madura yang direncanakan sudah final awal Maret 2012 ini ternyata meleset. Pihak maskapai yakni PT Surf Air Indonesia dikabarkan mematok harga sangat tinggi. ''Komersialisasi bandara, rencananya akan diawali oleh Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dan kontraktor-kontrak kerja sama (K3S). Namun, karena harga tiket dipatok mahal, maka pihak pelaku industri migas yang mempunyai aktivitas di Sumenep belum memastikan kapan menggunakan bandara,'' kata Sungkono Sidik, Wakil Bupati Sumenep, Senin (26/3) pagi tadi.