Pesonna Hotel Gresik, Kabupaten Gresik

Sekarang sudah tak ada lagi kata Kyriad pada nama Pesonna Hotel Gresik: hotel milik PT Pegadaian (Persero). Padahal, ketika baru beroperasi pada 2016, hotel bintang 3 di Kabupaten Gresik ini, dan juga Pesonna Hotel di 8 kota lain di Indonesia, dinamai dengan awalan Kyriad: Kyriad Pesonna Hotel Gresik. Kyriad merupakan salah satu brand hotel yang dimiliki Louvre Hotel Group, perusahaan jasa manajemen hotel berbasis di Prancis. Kerjasama manajemen dengan Louvre Grup dihentikan? Tak jelas ceritanya. Yang jelas, di website Kyriad nama Pesonna Hotel sudah tidak lagi muncul.

Pesonna Hotel merupakan nama generik bagi ''hotel-hotel halal'' milik PT Pegadaian (Persero). Saat ini totalnya ada 9 hotel bernama Pesonna Hotel. Kata Pesonna pada nama hotel ---bukan Pesona dengan satu N-- adalah singkatan dari ''Pegadaian Selalu Optimalkan Nilai-Nilai Aset.'' Hotel Pesonna pertama adalah Pessona Hotel Surabaya, atau Kyriad Pesonna Hotel Surabaya, atau disebut juga Pesonna Hotel Ampel Surabaya. Ground breaking-nya berlangsung pada 14 Februari 2014, hotel di Surabaya ini bisa melakukan soft-opening pada 12 Agustus 2015. Setelah di Surabaya, Kyriad Pesonna Hotel lantas dibuka juga di Makassar dan Pekanbaru. Pada tahun 2015 pula, PT Pegadaian mendirikan anak perusahaan yang akan bertugas mengelola semua hotel: PT Pesonna Indonesia Jaya.

Pesonna Hotel Gresik dimulai pembangunannya pada 5 Desember 2014. Bupati Gresik Sambari Halim mendapat kehormatan untuk melakukan ground-breaking hotel 12 lantai itu, yang akan menjadi hotel berbintang pertama, sekaligus hotel bintang 3 pertama, di Kabupaten Gresik. Dibangun dengan lebih dulu merobohkan Kantor Pegadaian di Jalan Panglima Soedirman, pengerjaannya --yang sempat merusak bangunan SD Negeri 2 Sidokumpul yang jadi tetangga dekatnya--- dilakukan PT Hutama Karya (Persero). Pada Agustus 2016, Louvre Hotel Group sudah bisa mengumumkan kalau Kyriad Pesonna Hotel Gresik akan soft-opening pada September 2016. Saat dibuka, hotel ini mengoperasikan 120 kamar (118 deluxe room dan 2 suite room) serta ballroom berkapasitas 600 orang.

Kyriad Pesonna Hotel Gresik tercatat sebagai hotel ke-lima (atau ke-enam dari segi fisik). Soalnya, meski sama-sama sudah rampung pada pertengahan 2016, PT Pegadaian memutuskan untuk lebih dulu --pada September 2016 juga-- meresmikan 2 Kyriad Pesonna Hotel di Yogyakarta, yakni Kyriad Pesona Hotel Tugu Yogyakarta dan Kyriad Pesona Hotel Malioboro Yogyakarta. Dan pada 2016 pula, seluruh 9 Pesonna Hotel resmi beroperasi (soft-opening). 3 hotel lainnya adalah Kyriad Pesonna Hotel Tegal, Kyriad Pesonna Hotel Pekalongan (Oktober 2016) , dan Kyriad Pesonna Hotel Semarang.

September 2016, selain bermakna bulan awal operasi Kyriad Pesona Hotel Gresik, juga punya makna lain bagi seluruh hotel milik PT Pegadaian. Bahkan juga bagi seluruh ''hotel pelat merah'' atau hotel milik BUMN. Soalnya, pada 28 September 2016, Kementerian BUMN mengumumkan pembentukan Hotel Indonesia Group (HIG), sebagai holding hotel-hotel BUMN. Dengan kata lain, semua hotel pelat merah ''wajib'' bergabung di Hotel Indonesia Group. Saat pengumuman, sudah 26 hotel yang resmi bergabung: 7 hotel milik PT Aero Wisata (Garuda Indonesia), 12 hotel milik PT Hotel Indonesia Natour, dan 7 hotel milik PT Patrajasa (Pertamina). Ketika itu juga diumumkan 10 hotel pelat merah yang segera bergabung: 9 hotel milik PT Pegadaian dan 1 hotel milik Taman Wisata Candi Borobodur.

Kalau sekarang mau mampir ke website resmi Hotel Indonesia Group, www.hotelindonesiagroup.co.id, jumlah hotel yang terlisting masih 26 hotel yang pertama. Meski begitu, kalau mau mampir ke 'website alternatif' Pesonna Hotel Gresik (http://www.hotelpesonnagresik.com/about.php), label Hotel Indonesia Grup sudah hadir. Sedangkan di website resminya, www.pesonna.co.id, Hotel Indonesia Group sama sekali tak disinggung.

Apakah kehadiran Hotel Indonesa Group yang menyebabkan PT Pegadaian menghentikan kerjasama dengan Kyriad dan Louvre Hotel Group? Mungkin begitu. Dirut PT Pegadaian Riswinandi, yang mantan Wakil Dirut Bank Mandiri, juga pernah bilang kalau mulai 1 Januari 2017 pengelolaan hotel akan dikerjasamakan dengan Hotel Indonesia Group. Sayannya, ia tidak menyinggung soal kemitraan dengan Kyriad. Soal mengapa sejak 2016 sampai 2019 ini hotel milik PT Pegadaian tidak kunjung terlisting di daftar anggota jaringan Hotel Indonesia Group, tidaklah diketahui. Yang pasti pula, hotel-hotel Pesonna sudah tidak terlisting lagi pada daftar hotel Kyriad.

Lantas, baguskah kinerja hotel-hotel yang dikelola PT Pesonna Indonesia Jaya? Laporan Tahunan PT Pegadaian (Persero) bisa bercerita. Pada 2018, pendapatan PT Pesonna Indonesia Jaya tercatat sebesar Rp 136,7 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang Rp 97,6 miliar. Laba bersih menjadi Rp 4.6 miliar, atau lebih bagus dari tahun 2017 yang rugi Rp 11,1 miliar. Selain kinerja bisnis, laporan tahunan itu juga mengungkap pemilik PT Pesonna Indonesia Jaya: 99 persen PT Pegadaian dan 1 persen Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata (YKPP). Yang terakhir ini adalah yayasan kesejahteraan bagi pegawai dan pensiunan PT Pegadaian.