Grand Kalimas Hotel, Kota Surabaya

Grand Kalimas by Amazing Hotel mendapat sertifikat syariah dari MUI Surabaya pada 4 Oktober 2013. Sertifikat diterima Wahyudin Husein, pemilik sekaligus Dirut PT Grand Kalimas Hotel. Siapa dari Amazing Hotels Management, perusahaan pengelola hotel, yang hadir pada acara itu? Tak tahu. Yang terlihat adalah Riyanto Sofyan, Ketua Umum AHSIN (Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia), yang juga Preskom PT Sofyan Hotels Tbk. Tahun berganti, nama Amazing Hotel Management pun menghilang. Sekarang, Grand Kalimas Hotel jadi salah satu hotel yang dikelola Sofyan Hospitality, anak perusahaan PT Sofyan Hotels Tbk.

Grand Kalimas Hotel hadir di Surabaya, hanya 100 meter dari kawasan ziarah Makam Sunan Ampel, sejak 1993. Tapi grand opening hotel bintang 2 yang sekarang punya 57 kamar ini baru berlangsung 30 Desember 1994, saat hotel itu diresmikan Gubernur Jawa Timur Basofi Sudirman. Di masa awal, hotel ini dikelola sendiri oleh PT Grand Kalimas Hotel. Bisa begitu karena sang pemilik sebelumnya sudah mengoperasikan Kalimas Hotel, hotel mungil yang ada di seberang jalan. Sebelum menjadi Kalimas Hotel, hotel melati ini dikenal sebagai Hotel Ar-Rahmah. Hingga Oktober 2013, Google Street View masih merekam sosok Hotel Kalimas ini. Setahun kemudian, ketika Google Street View memotretnya lagi pada Oktober 2014, hotel itu sudah berubah menjadi gerai Alfamart milik PT Sahabat Mitra Sejahtera.

Kapan Amazing Hotel Management mulai mengelola Grand Kalimas Hotel tidaklah diketahui. Yang pasti, saat penyerahan sertifikat halal, 4 Oktober 2013, Kabarbisnis.com masih menyebut sang penerima sebagai Grand Kalimas by Amazing. Di waktu sebelumnya, 16 Februari 2013, nama Grand Kalimas by Amazing Hotel juga muncul saat peresmian The Amazing Hotel di Jalan Falatehan, Jakarta Selatan, persis di samping Terminal Blok M. Hotel Grand Kalimas by Amazing Hotel disebut sebagai salah satu dari 10 hotel yang dikelola Amazing Hotel Management. Adapun The Amazing Hotel sendiri sekarang sudah berganti nama menjadi The Falatehan Hotel, plus ada tambahan kata 'by Safin', yang merujuk pada Safin Hotels & Resorts, perusahaan jasa manajemen hotel. Nama 'Safin' konon merupakan singkatan dari nama sang pemilik, Saiful Arifin. Sosok yang satu ini adalah dirut PT Arifindo dan juga dirut PT Arifindo Graha Pratama, perusahaan yang jadi pemilik The Amazing Hotel atau The Falatehan Hotel.

Kapan Grand Kalimas Hotel mulai bergabung ke keluarga besar Sofyan Hotel juga tidaklah terlalu jelas. Yang pasti, Grand Kalimas Hotel sekarang ini masuk dalam daftar keluarga besar hotel Sofyan Hotel, dengan nama Sofyan Inn Grand Kalimas. Meski begitu, perusahaan yang mengelolanya, PT Sofyan Hospitality International, alias Sofyan Hospitality, anak perusahaan PT Sofyan Hotels Tbk, sama sekali tak bercerita tentang Hotel Grand Kalimas. Portfolio hotelnya belum menyebut hotel syariah di Surabaya itu. Begitu juga dengan company profile-nya, yang masih edisi 2015. Adapun label Sofyan Inn tak lain adalah brand yang disematkan kepada hotel kelas ekonomi atau hotel bintang 2 yang dikelolanya. Untuk hotel bintang 3, Sofyan Hospitality menggunakan label 'Sofyan Hotel'. Untuk hotel bintang 4 ke atas, label yang dipasang adalah Sofyan Premier.

Lepas dari soal siapa yang mengelola, Grand Kalimas Hotel bertekad untuk terus mengembangkan diri. Ketika menerima sertifikat syariah, Dirut PT Grand Kalimas Hotel Wahyudin Hussein bilang akan mengucurkan investasi baru sebesar Rp 5 miliar untuk menambah jumlah kamar yang ada menjadi 100 kamar. Sudah terlaksana? Tak tahu. Website sang hotel , www.grandkalimashotel.com, tak cerita. Nuansa 'Sofyan Inn' pun tak terasa di websitenya. Satu-satunya jejak group Sofyan Hotel yang terlihat hanyalah pemakaian logo Sofyan Inn sebagai sebagai favicon sang website.

Media pun tak banyak mengabarkan perkembangan mutakhir Grand Kalimas Hotel. Tapi bukan berarti tak ada berita tentang hotel halal ini. 11 April 2017 lalu, Grand Kalimas Hotel banyak menghiasi judul berita. Penyebabnya, hari itu Habib Rizieq datang ke Surabaya untuk berceramah di Masjid Sunan Ampel. Usai ceramah ia menginap dan reunian dengan rekannya, Habib Umar Jailani, dari Universitas Al-Ahgaff, Yaman, di Grand Kalimas Hotel.