Swiss-Belinn Tunjungan, Tunjungan, Surabaya
Jembatan penyeberangan membentang di ujung selatan Jalan Tunjungan, Surabaya. Ujung jembatan yang satu, di sisi Barat, menutupi tampak muka Hotel Tunjungan. Ujung yang satu lagi menutupi muka hotel yang ini, Hotel Swiss-Belinn Tunjungan. Mulai beroperasi sejak 18 Januari 2016, hotel ini sama kelasnya dengan hotel yang berada di seberang jalan atau sisi ujung jembatan lainnya: bintang 3. Punya 188 kamar, plus ruang pertemuan yang bisa menampung hingga 300 orang, hotel ramping ini berdiri di lahan seluas 1.818 meter persegi. Total luas lantai hotel setinggi 15 lantai ini mencapai 11.000 meter persegi.
Untuk menghadirkan hotel ini, sang pemilik, PT Indadi Land, menanamkan investasi tak kurang dari Rp 95 miliar. Menurut Senior Vice President Operations and Development Swiss-Belhotel International, Emmanuel Guillard, investasi itu akan menemukan titik break event point pada tahun ke-6. Adapun untuk tahun ini, target tingkat hunian Swiss-Belinn Tunjungan adalah sebesar 64 persen. Sementara bagi PT Indadi Land, pengembalain investasinya boleh jadi bakal lebih cepat lagi kalau kamar-kamar hotelnya bisa laris manis terjual. Bisa begitu karena selain difungsikan sebagai hotel biasa, kamar hotel ini dijual sebagai condo-hotel (condominium hotel) secara strata title. Saat ini, di sejumlah bursa properti online, condotel Swiss-Belinn Tunjungan ditawarkan seharga Rp 1,425 miliar. Janjinya: profit 9 persen per tahun dan jaminan dibeli kembali setelah beoperasi 5 tahun.
PT Indadi Land, perusahaan asal Jakarta yang jadi pemilik hotel, dan juga direkturnya, Iwan Budiono, boleh jadi tak terlalu dikenal. Amat jarang pemberitaan tentang kiprah perusahaan dan direkturnya. Meski begitu, Januari 2017 lalu, ada juga kabar kalau PT Indadi Land, pada 11 Januari 2017, meneken kesepakatan untuk membeli 80 persen saham PT Sentral Tunjungan Perkasa, dari Meadowsville Investment Pte Ltd, anak perusahaan Keppel Corporation Limited (Singapupra), seharga Rp 529 miliar. Pembelian dilakukan karena PT Sentral Tunjungan Perkasa memiliki lahan strategis seluas 23.300 meter persegi, di kawasan bisnis Surabaya. Sesuai jadwal, proses pembelian itu dituntaskan pada 13 Maret 2017, dengan harga yang sedikit lebih rendah: Rp 502 miliar. Adapun saham yang 20 persen lagi tetap dimiliki mitra investasi awalnya: PT Pusindotrida.
PT Sentral Tunjungan Persada, menurut laporan tahunan Keppel Corporation Limited tahun 1997, hadir untuk membangun superblok Galleria Tunjungan, yang terdiri dari mall, perkantoran, dan apartemen. Saat itu, yang direncanakan akan dibangun lebih dahulu adalah mall dengan luas lantai 76.000 meter persegi. Tapi pada laporan tahunan 2003, proyek Galleria Tunjungan diputuskan untuk ditangguhkan hingga kondisi pasar properti membaik. So, Indadi Land bakal melanjutkan proyek superblok Galleria Tunjungan? Kita tunggu saja.
Info lain tentang PT Indadi Land juga bisa dibaca dari lowongan kerja yang pernah dipasangnya di Kaskus. Selain menyebutkan email dengan domain miliknya sendiri, www.indadiland.co.id (yang sekarang ini sedang tidak online), lowongan itu juga mempersilakan pelamar mengirim lamaran ke email lain berdomain www.iu.co.id . Domain ini sekarang dipakai PT Inasentra Unisatya, produsen permen merek Pindy, dan PT Monysaga Prima, produsen minuman ringan merek Mony. Semua perusahaan ini masih masih satu keluarga besar? Entahlah.
Peta & Citra Satelit
PT Indadi Land
Jl. Tunjungan No. 101
Kelurahan Embong Kaliasin
Kecamatan Gentang
Kota Surabaya
Jawa Timur
Tel: 031-99001999
Fax: 031-99001990
Website: www.swiss-belhotel.com/id-id/swiss-belinn-tunjungan
Pengelola:
Swiss-Belhotel International - www.swiss-belhotel.com
Pemilik:
PT Indadi Land
Graha Kencana Blok CK, Lantai 2
Jl. Raya Perjuangan No 88
Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Tel: 021-53672039
PT Praba Indopersada
PT Praba Indopersada dipercaya menjadi kontraktor pembangunan condotel Swiss-Belinn Tunjungan. Foto-foto yang tampil di halaman ini adalah foto yang diambil Google Sreet View (Septermber 2015), saat sang hotel tengah dikerjakan oleh kontraktor asal Jakarta itu. Menurut data LPJK, perusahaan ini memang biasa menggarap proyek konstruksi hotel. Antara lain pembangunan dan renovasi Hotel Batiqa, Cirebon; renovasi The Atanaya Bouttique Hotel, Kuta; pengerjaan pondasi dan struktur Hotel Grand Wiz Bali; dan pembangunan Gumaya Palace Hotel, Semarang. Hotel yang terakhir ini, ketika akhirnya beroperasi, labelnya berganti menjadi Gumaya Tower Hotel.
Places Terdekat | Km |
Masjid At-Taqwa - HR Muhammad | 5,982 |
Hyundai - HR Muhammad | 5,996 |
Banana King - Sentra Darmo Villa | 6,573 |
Bukit Darmo Golf | 6,833 |
The Adhiwangsa Golf Residence | 7,146 |
Kota Satelit Darmo | 7,177 |
Stella Mobili: The Mini Chrysler Building | 7,395 |
Graha Famili - Surabaya | 7,605 |
Pakuwon Indah | 7,856 |
SPBU Shell Pakuwon | 7,876 |
Berita Kota Surabaya
- Topotels Meresmikan Hotel Baru di Surabaya
- Dirut PT PAL Ditangkap KPK, Produksi Kapal Jalan Terus
- Wali Kota Madiun Disidang di Pengadilan Tipikor Surabaya
- Swiss Belhotel Resmikan Swiss-Belinn Tunjuingan
- Kue Lebaran Dongkrak Impor Jatim
- Gubernur Jatim Tunggu Kemenpan-RB Soal Kebijakan Mobil Dinas Lebaran
- Starwood Resmikan Four Points by Sheraton Surabaya
- Ini 17 Bupati dan Wali Kota di Jatim yang Dilantik Hari Ini
- Pemprov Jatim Sarankan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dibangun Melayang
- Gubernur Jatim Usul Penghapusan Tarif Jembatan Suramadu
Sewukuto ke Sumatera Utara
Mengirim kargo ke puluhan kota tujuan di Sumatera Utara. Cepat dan terjangkau
Jadwal Kapal Pelni
Jadwal kapal Pelni dan kapal penumpang swasta Indonesia