Puncak Pass Resort, Puncak, Kabupaten Cianjur
Balai Istirahat Mahasiswa ''Taruna Giri''. Nama ini yang disematkan Presiden Soekarno dan Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan (PP dan K) Mr Mohammad Yamin saat meresmikan hotel yang berada di kawasan wisata Puncak ini pada 24 Maret 1955. Sekarang hotel yang berada di 'puncaknya kawasan Puncak' sudah berganti nama menjadi Puncak Pass Resort. Yang masih sama adalah pemiliknya: keluarga besar eks-Tentara Pelaja dkk. Adapun yang jadi pengelola juga sudah ikut ganti nama. Dulu bernama Yayasan Dana Kesejahteraan Mahasiswa, sekarang jadi Yayasan Dharma Karya Mandiri.
Taruna Giri, selain jadi nama hotel atau Balai Istirahat Mahasiswa, oleh Bung Karno juga dijadikan nama bagi ''pekarangan dan lahan Susilawana'' seluas 5,6 hektar yang jadi tempat hotel itu berada, yang berada di ketinggian 1.400 meter DPL. Sampai sekarang, prasasti pekarangan Taruna Giri itu masih ada di area Puncak Pass Resort. Selepas peresmian, Balai Istirahat Mahasiswa ini ramai dipakai menghelat aneka pertemuan mahasiswa. Pada 14-19 April 1955, misalnya, Komite Nasional World University Services (WUS) menggelar seminar ''The Structure and Function of University in Independent Indonesia. Pada 24-26 September 1995, giliran The Asian-African Students' Conference yang digelar di Taruna Giri. Lalu pada 20-25 Juli 1959, digelar Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), saat HMI diketuai Ismail Hasan Metareum.
Puncak Pass Resort sendiri lebih suka menengok masa lalunya lebih jauh ke belakang lagi. Yakni ke era ketika hotel dan restoran di Puncak ini masih bernama Het Wapen van Zeeland', yang berdiri pada 1928 dan jadi milik warga Belanda. Bermodal masa lalu itu, Puncak Pass Resort sekarang menyebut diri sebagai a truly herigate hotel & restaurant. Adapun peralihan namanya menjadi Balai Istirahat Mahasiswa ''Taruna Giri'' tak lepas dari rencana Presiden Soekarno untuk memberikan penghargaan bagi para ''pelajar perjuangan'' yang ikut berjuang di era Agresi Belanda I dan II, periode 1945-1948. Mereka antara lain Tentara Pelajar (TP), Tentara Genie Pelajar (TGP), dan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP). Penghargaan ini dilegalkan dengan mengeluarkan PP No 32 tahun 1949. Dan dalam bagian penjelasannya, PP ini memaknai kata 'pelajar' sebagai mahasiswa.
Penghargaan kongkritnya, selain tanda jasa, juga mencakup beasiswa dan uang saku. Agar hal itu lebih langgeng maka dibentuklah Yayasan Dana Kesejahteraan Mahasiswa (YDKM) sebagai pengelola dana. Yayasan inilah, kata Rudy F Subarkah, saat menjadi GM Puncak Pass Resort, yang kemudian membeli Het Wappen van Zeeland pada 10 Maret 1954. Setahun kemudian, 22 Maret 1955, barulah Bung Karno dan Menteri PP & K Mr Mohammad Yamin meresmikannya sebagai Balai Istirahat Mahasiswa ''Taruna Giri''. Tahun 1975, setelah melakukan renovasi, barulah nama hotel ini diganti menjadi Puncak Pass Resort. Adapun sang yayasan akhirnya bernama menjadi Yayasan Dharma Karya Mandiri (YDKM juga singkatannya). Menurut Berita Negara, yayasan ini dibentuk di Cianjur pada 6 Mei 2009 dan mendapat pengesahan Menkumham pada 18 November 2010. Perjalanan YDKM dan Puncak Pass Resort ini juga sudah dikisahkan SG Adjisoko lewat buku YDKM, Berjuang Tanpa Akhir: Taruna Giri-Puncak Pass Resort.
Meski lahannya luas, 5,6 hektar, dan karena berada di kawasan konservasi, Puncak Pass Resort hanya menggunakan sekitar 10 persen lahannya untuk area fisik hotel. Walhasil, jumlah kamar yang ada di hotel bintang 4 ini tidaklah banyak: hanya 61 kamar. Kamarnya dibagi ke dalam banyak kelas dan suite: 47 kamar Superior, 5 kamar Deluxe (1 Deluxe, 2 Executive Deluxe, 2 Family Deluxe), dan 9 Suite ( 1 Suite, 2 Executive Suite, 2 Junior Suite, 2 Studio Suite, dan 2 Heritage Suite). Karena lahannya masih luas maka di sana bisa dihadirkan kebun binatang mini, area outbond, dan area camping.
Sebutan ''Puncak Pass'' sendiri tidak hanya merujuk ke hotel Puncak Pass Resort. Istilah Puncak Pass, tanpa embel-embel, dikenal sebagai salah satu ''area publik'' atau rest area di sebelah utara sang hotel, tepat di titik puncak-nya Puncak, yang jadi 'tempat nongkrong utama' kalau orang ke kawasan wisata Puncak. Sosoknya hanya berupa area parkir yang di pinggirannya, menghadap ke kebun teh, dipadati warung-warung kecil yang menyuguhkan kopi, bandrek, Indomie, dan makanan ringan dan hangat lainnya. Puncak Pass ini juga menjadi titik batas atau garis batas wilayah Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur.
Peta & Citra Satelit
Hotel Puncak
Jl. Raya Puncak Km 90
Desa Sindanglaya
Kecamatan Cipanas
Kabuapten Cianjur
Jawa Barat
Tel: 0263-512504
Fax: 0263-512180
Website: www.puncakpassresort.com
Places Terdekat | Km |
Rumah Makan Sunda 'Gurame Puncak' | 0,992 |
Masjid Atta'awun, Puncak | 1,043 |
PTP Nusantara VIII, Perkebunan Teh Gunung Mas | 2,800 |
Agrowisata Gunung Mas | 3,095 |
Taman Safari - Cisarua | 4,800 |
Plaza Gajah | 4,923 |
Wild-wild West Cowboy Show | 5,094 |
Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Kabupaten Bogor | 5,174 |
Gerbang Taman Safari | 5,221 |
Istana Cipanas | 6,062 |
Berita Cianjur
- Baru Dilantik, Bupati Cianjur Moratorium Perizinan Industri
- Anggaran Distop, Proyek Jalur Puncak II Terhenti
- PAD Taman Cibodas Rp 1,3 Miliar
- Pantai Jayanti Kabupaten Cianjur Lebihi Target Pendapatan Asli Daerah 2014
- Situs Gunung Padang Diteliti Lebih Dalam
- Sudah Coba Kereta Api Wisata Bandung-Cianjur?
- Baker Steel Masuk Ke Tambang Pasir Besi Cianjur
- Cianjur Galakkan Pengembangan Batik Tulis
- Karaoke Keluarga di Cianjur Tak Berizin
- Jalan Puncak II Hubungkan Jonggol dengan Kota Bunga Cipanas
Sewukuto ke Sumatera Utara
Mengirim kargo ke puluhan kota tujuan di Sumatera Utara. Cepat dan terjangkau
Jadwal Kapal Pelni
Jadwal kapal Pelni dan kapal penumpang swasta Indonesia