eL-Royale Kartika Wijaya Hotel, Kota Batu
Mulai awal 2018, Kartika Wijaya Hotel berganti nama menjadi eL Royale Kartika Wijaya Hotel, alias menjadi bagian dari kelurga besar eL Hotels International.
- - -
Hotel berlabel 'Kartika' lagi. Hotel milik tentara lagi. Kali ini Kartika Wijaya Hotel, hotel berbintang 3 milik Kodam V / Brawijaya, yang ada di Kota Batu, Jawa Timur. Bernuansa heritage, karena memanfaatkan bangunan warisan kolonial yang dibangun pada 1891, hotel yang punya 155 kamar ini hadir sejak 10 November 1986. Pembangunan dan pengelolaannya selama 27,5 tahun dipercayakan kepada mitra swasta: PT Kharisma Kartika Indah, perusahaan milik Enggartiasto Lukita, pengusaha properti yang sejak Juli 2016 dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan RI.
Kartika Wijaya Hotel, atau Kartika Wijaya Batu Heritage Hotel, menggunakan kata heritage guna mencuatkan citra sebagai hotel bernuansa sejarah. Bangunan utamanya, atau lobinya, kebetulan memanfaatkan bangunan kolonial bergaya arsitektur Indis, yang dibangun pada 1891. Bangunan itu semula adalah villa milik warga Belanda bernama Martyrose Ter Martin Sarkies, yang cucunya pernah bertandang pada Desember 1986 lalu. Dan villa itu dulu dikenal nama villa Jambe Dawe, alias villa yang pohon Jambe atau pohon Pinang-nya melambai tertiup angin. Kehadiran pohon Pinang sampai sekarang masih dipertahankan sebagai salah satu kekhasan Kartika Wijaya Hotel.
Pada 1931, villa Jambe Dawe dijual kepada Tjoa Jwan Gie, warga berdarah China-Belanda, yang dikenal sebagai pengusaha bus PO BOM (Batoe Omnibus Maatschappij). Di masa selanjutnya, rumah ini pernah dipakai sebagai balai pengobatan oleh Sosrokartono dan Raden Mas Sapujagad. Saat Jepang masuk Indonesia, sang villa diambil alih tentara Jepang dan keluarga Tjoa Jwan GIe meninggalkan kota Batu. Setelah Indonesia merdeka dan Belanda akhirnya menjalankan Agresi Militer ke-2 (1948), villa itu dijadikan markas tentara Belanda. Setelah Belanda benar-benar pergi, villa di kawasan sejuk berketinggian 700 meter DPL itu diambil alih Panglima Teritorial Angkatan Darat. Akhirnya, berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VIII / Brawijaya No Skep/114-A/VII/1973, mulai 16 Februari 1974 villa itu ditetapkan sebagai milik Kodam VIII / Brawijaya dan dijadikan sanatorium atau Rumah Sakit Angkatan Darat. Tahun 1979, karena kinerja dinilai tak maksimal, rumah sakit itu disatukan dengan RSAD Dr Soepraoen di Kota Malang.
Pada 1984, Pangdam VIII / Brawijaya Mayjen Soelarso melontarkan ide agar villa kuno itu dijadikan hotel. Akhirnya, pada 1985, ketika Kodam VIII / Brawijaya sudah berganti nama menjadi Kodam V / Brawijaya, keluar Skep/261/XIV/1985 bertanggal 25 Desember 1985 yang menugaskankan Pusksopad A Dam V / Brawijaya untuk menggandeng mitra swasta guna mengembangkan villa itu menjadi hotel berbintang. Yang terpilih sebagai mitra kerjasama adalah PT Kharisma Kartika Indah, untuk jangka waktu 27,5 tahun. Sekarang diketahui kalau Enggartiasto Lukita, pengusaha properti yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Perdagangan RI pada 27 Juli 2016, pernah menjadi menjadi direktur utamanya.
Dibangun mulai 1 Oktober 1985, hotel yang berada di lahan seluas 5 hektar itu rampung pada 31 Maret 2016. Gubernur Jatim Letjen Wahono meresmikannya pada 10 November 1986 sebagai Kartika Wijaya Hotel: hotel bintang 3 yang punya 43 kamar. Villa antik warisan kolonial dipertahankan dan dijadikan bangunan utama dan lobi hotel. Gedung baru di sebelah kirinya digunakan untuk kamar, restoran, fitnes center, dan dapur. Di sebelah kanan bangunan utama dihadirkan sejumlah cottage, kolam renang, dan beberapa fasilitas pendukung hotel. Pada tahun 2000, jumlah kamarnya sudah bertambah jadi 65 kamar. Pada 2010, kamarnya sudah tambah lagi menjadi 79 kamar dan 6 cottage. Sekarang, jumlah kamarnya sudah mencapai 155 kamar. Kelasnya ada 7 macam: Moderate, Superior, Deluxe, Junior Suite, Suite, Cottage, Executive Cottage, dan Presidential.
Kartika Wijaya Hotel, sebagai hotel yang berada di Kota Batu yang terkenal sebagai kota wisata, termasuk hotel yang laris dan selalu penuh saat musim liburan. Menjelang tahun baru 2010, misalnya, tingkat huniannya mencapai 90 persen dan diyakini penuh pada H-1. Tak hanya saat libur panjang, saat libur pendek atau libur kepepet pun, seperti ketika Kenaikan Isa Amasih (5 Juni 2016) dan Isra' Mi'raj (6 Juni 2016) yang bersambung dengan 2 hari libur akhir pekan (Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Juni 2016), hotel milik Kodam V / Brawijaya ini terisi penuh. Sepekan sebelum hari H, sudah 90 persen kamar yang dibooking. Tersisa 8 kamar dari total 155 kamar yang ada, yang diyakini bakal penuh saat hari H tiba. Terlebih karena sang hotel saat itu menawarkan paket Flying Fox gratis.
Kehadiran Fly Flox di Kartika Wijaya Hotel menggambarkan niatan hotel ini menyasar kalangan anak dan kalangan muda. Tapi tak cuma itu. Bagi anak muda yang suka kongkow-kongkow, hotel yang sekarang berada di seberang Kantor Walikota Batu ini, kantor baru yang mulai ditempati Januari 2016, juga menawarkan Beringin Corner: 'tempat ngopi' bagi orang muda yang malas bayar mahal. ''Kami sediakan Beringin Corner untuk mengubah 'mindset' masyarakat. Meyakinkan masyarakat bahwa makan di hotel tidak harus mahal,'' kata Kukuh Prasetyo, On Duty Manager Kartika Wijaya Hotel, saat mengenalkan cafe itu tahun silam. Untuk minuman, tersedia STMJ, kopi tubruk, kopi jahe, susu segar, dan wedang jahe. Harganya antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Untuk menemaninya disediakan internet (indomie telur kornet) spesial keju, pisang goreng keju palem, tahu petis, dan sosis bakar.
Peta & Citra Satelit
Hotel Batu
d/h Kartika Wijaya Hotel
Jl. Panglima Sudirman No. 127
Desa Pesanggrahan
Kecamatan Batu
Kota Batu
Jawa Timur
Tel: 0341-592600
Fax: 0341-591004
Visit: http://batu.el-hotels.com
Kodam V / Brawijaya - www.kodam5-brawijaya.mil.id
Berita Kota Batu
- Pengadilan Tipikor Vonis Eddy Rumpoko 3 Tahun Penjara
- Dewanti Rumpoko Gantikan Suami Jadi Wali Kota Batu
- Walikota Batu Eddy Rumpoko Ditangkap KPK
- Wali Kota Batu Izinkan Mobil Dinas Dipakai Mudik
- Walikota Batu Ingin APBD Bisa Dipakai untuk Sepakbola Lagi
- Kota Batu di Bawah ''Dinasti'' Rumpoko
- Dewanti Rumpoko - Punjul Menang Telak di Pilkada Kota Batu
- Ini Dia Kekayaan Empat Paslon Peserta Pilwali Batu
- Alasan Istri Wali Kota Batu 'Bertarung' di Pilkada 2017
- Dewanti Maju ke Pilkada Kota Batu Gantikan Suaminya yang Sudah Dua Periode Menjabat
Sewukuto ke Sumatera Utara
Mengirim kargo ke puluhan kota tujuan di Sumatera Utara. Cepat dan terjangkau
Jadwal Kapal Pelni
Jadwal kapal Pelni dan kapal penumpang swasta Indonesia