Teluk Bintuni

  • Kemenperin Percepat Pembangunan Kawasan Industri Teluk Bintuni

    Jumat, 26 Juni 2015 22:42:42
    2435 klik
    Antara -- Kementerian Perindustrian berupaya mempercepat pembangunan kawasan industri di Teluk Bintuni, Papua Barat, untuk industri pupuk maupun petrokimia. ''Kami ingin ada percepatan. Kami hari ini mengadakan rapat supaya inginnya ini jangan tenggelam. Karena kalau tidak ditekuni ini kelihatannya akan tenggelam,'' kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka
  • Perta Arun Gas Terima 5 Kargo LNG Tangguh

    Jumat, 26 Juni 2015 20:27:14
    3977 klik
    Berita Daerah -- PT Perta Arun Gas yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Gas yang mengoperasikan Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun menerima kargo LNG kelima dari Kilang LNG Tangguh pada hari Kamis (25/6). Hal ini menunjukkan kehandalan fasilitas untuk menyokong ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera bagian utara. LNG tersebut akan dialirkan kepada pembangkit listrik PLN di Belawan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan.
  • Pemerintah Mulai Hitung Harga Gas Ideal untuk Teluk Bintuni

    Jumat, 26 Juni 2015 18:19:00
    2308 klik
    CNN Indonesia -- Investasi di Kawasan industri Teluk Bintuni, Papua Barat yang mangkrak akibat terhambat pasokan gas bumi kini mulai ditanggapi serius oleh pemerintah dan investor. Demi menentukan harga yang tepat agar penyedia gas mau masuk ke kawasan ini, sebuah studi bersama sedang dilakukan oleh pengelola Kawasan Industri Teluk Bintuni PT Pupuk Indonesia bersama British Petroleum (BP) Berau.
  • BP Masih Cari Pembeli Untuk Train III Kilang LNG Tangguh

    Senin, 13 April 2015 09:00:41
    2259 klik
    Tambang -- BP Indonesia akui pihaknya masih mencari pembeli untuk menampung produksi LNG dari Train III Kilang LNG Tangguh di Bintuni, Papua. Saat ini, pembeli yang sudah ada baru PT PLN Persero dan perusahaan asal Jepang, Kansai Electric. Head of country BP Indonesia Dharmawan Syamsu mengatakan, untuk pasokan LNG tersebut, PLN baru siap menyerap produksi 1,5 juta metrik ton LNG, sedangkan Kansai Electric menyerap 1 juta ton LNG.
  • Teluk Bintuni Simpan Gas Alam Berlimpah

    Kamis, 8 Januari 2015 13:24:19
    2707 klik
    Sindonews -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan, Teluk Bintuni di wilayah Papua Barat memiliki sumber daya alam (SDA) berlimpah, salah satunya gas alam. Ketua Pokja Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kawasan Timur Indonesia (KTI) Kadin Ikhwanudin Mawardi mengatakan, potensi alam yang besar tersebut belum dikelola baik oleh pemerintah.
  • Tangguh kan Pasok Dua Kargo LNG ke FSRU Lampung

    Selasa, 14 Oktober 2014 15:14:54
    2099 klik
    Kontan -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Lampung dalam waktu dekat akan menerima tambahan pasokan gas LNG (gas alam cair) sebanyak dua kargo dari Kilang LNG Tangguh, Papua. Dua kargo tersebut akan masuk ke PGN FSRU Lampung pada 26 Oktober dan 22 November 2014. Ini adalah kargo kedua dan ketiga yang akan masuk ke PGN FSRU Lampung setelah pada akhir Juli 2014, PGN FSRU Lampung menerima kiriman kargo pertama.
  • Dibangun Megah, Bandara Bintuni Masih Kosong

    Senin, 6 Agustus 2012 15:09:41
    2268 klik
    ALDP Papua -- Ruang bandara Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dibangun megah ternyata belum seluruhnya terpakai. Bangunan miliaran rupiah itu selesai didirikan tahun 2012. ''Seharusnya landasan pacu yang diperpanjang,'' kata Monggur Panjaitan, asisten Deputi II Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), kemarin.
  • BP Jadikan LNG Tangguh Bisnis Inti

    Rabu, 14 Desember 2011 04:02:35
    2134 klik
    Kompas -- BP, perusahaan minyak dan gas bumi Inggris, menjadikan Lapangan Gas Tangguh, Papua Barat, sebagai bisnis inti perseroan. Sejak pengapalan perdana Juli 2009, LNG Tangguh telah mengirim gas alam cair sebanyak 189 kargo tanker ke negara tujuan ekspor, yaitu China, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Utara.
  • Lagi - Lagi Pesawat Tergelincir di Bandara Bintuni Papua Barat

    Rabu, 8 Juni 2011 19:34:50
    2030 klik
    Metro Terkini -- Pesawat Susi Air jenis Caravan dengan nomor seri penerbangan C-208-B, terperosok ke dalam parit di ujung landasan pacu di sebelah barat Bandara Bintuni, Papua Barat, Rabu (8/6). Akibat insiden tersebut, sejumlah penerbangan dari dan ke Bintuni ditunda. Pesawat yang dikemudikan Kapten Pilot Blair dan Co Pilot Udit ini, berisi 10 orang penumpang. Pesawat berangkat dari Sorong menuju Bandara Rendani Manokwari dan transit di Bandara Bintuni.
  • Ekspor LNG Tangguh 2010 Akan Capai 50 Kargo

    Kamis, 15 Oktober 2009 11:33:18
    3232 klik
    Okezone -- Ekspor LNG dari Lapangan Tangguh untuk 2010 akan mencapai 50 kargo dengan tujuan China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. ''Tahun depan diprediksi bisa kirim 50 kargo karena ekonominya sedang seperti ini, kita lihat suplai dan demand saja,'' ujar Kepala BP Migas R Priyono, di sela-sela Rakernas Sektor ESDM.
‹‹ 1 2 ››

Places di Teluk Bintuni

Kilang LNG Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni

Minggu, 28 Juni 2015 19:51:03
Dia yang memikirkan pembangunan kilang LNG-nya, dia juga yang memikirkan pemasaran LNG-nya. 'Dia' yang dimaksud tak lain adalah pemerintah Indonesia. Maret 2015 lalu, Menteri ESDM sibuk membereskan soal pembiayaan 'proyek molor' pembangunan Train III...

Bandara Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni

Rabu, 28 Januari 2015 14:24:48
Bandara Bintuni merupakan bandara utama Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Meski tergolong bandara kecil, Bandara Bintuni punya terminal VIP seluas 255 meter persegi. Terminal VIP yang rampung dibangun pada 2012, yang lebi banyak kosongnya daripad...

Bandara Babo, Kabupaten Teluk Bintuni

Rabu, 28 Januari 2015 13:19:16
Kilang LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mulai berproduksi pada 2009. Sejak beberapa tahun sebelumnya, berbagai infrastruktur pun mulai dibangun dan diperbaiki. Salah satu di antaranya adalah Bandara Babo, yang berada di distrik Ba...

Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.

Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara