Banggai

• Jokowi Resmikan Mega Proyek Gas di Kabupaten Banggai

  Minggu, 2 Agustus 2015 16:49:24

  2723 klik
  Detik -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan megas proyek gas terintegrasi Donggi Senoro di Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) senilai US$ 5,6 miliar. Proyek yang diresmikan adalah: Join Operating Body (JOB)‎ Pertamina Medco Tomori Sulawesi Tengah (PTMS) yang mengelola satu Central Procesing Plant (CPP) dengan; Kilang LNG (Liquified Natural Gas) Donggi Senoro dengan kapasitas 2,1 MTPA‎; Pabrik ammonia yang dikelola oleh PT Panca Amara Utama (PAU); Lapangan GG berkapasitas produksi 31 MMCFD dan 150 barrel kondensat per hari dikelola oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North Swest Java (PHE-ONWJ).

• PT Donggi Senoro Akan Diundang Bahas Tunggakan Pajak

  Kamis, 19 Maret 2015 18:52:15

  2537 klik
  Banggai News -- Sebagai upaya tindak lanjut hasil konsultasi Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Banggai bersama instansi teknis terkait serta Komisi III DPRD Banggai kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Hukum dan HAM beberapa waktu lalu, menyusul keberatan PT. Donggi Senoro LNG (DS-LNG) memenuhi kewajiban pajak mineral bukan logam dan batuan atau pajak galian C, dari pemanfaatan tanah urug dalam lokasi yang telah dibebaskan untuk membangun fasilitas industri gas alam cair di Desa Uso Kecamatan Batui, maka Dispenda akan kembali mengundang pihak PT DS-LNG untuk rapat bersama.

• Rumah Sakit Akan Dibangun di Pagimana

  Kamis, 5 Maret 2015 16:54:29

  2446 klik
  Luwuk Post -- Bupati Banggai Sofhian Mile memastikan pembangunan rumah sakit pratama di Desa Tongkonunuk, Kecamatan Pagimana, akan dilaksanakan tahun 2015. Saat ini, proyek tersebut sedang menunggu pemenang tender yang dilaksanakan pemerintah pusat. Staf Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Adnan Buyung Lasantu, ST, di temui LuwukPost, Senin (2/3) lalu, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 17.684.172.000.

• 14 Perusahaan Kantongi IUP Nikel di Banggai

  Minggu, 15 Februari 2015 17:37:41

  3643 klik
  Banggai News -- Hingga tahun anggran 2015 kali ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) telah mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada 14 perusahaan untuk melakukan pengolahan terhadap potensi tambang nikel. Hanya saja, dari jumlah itu baru 3 perusahaan yang menunjukan keseriusannya melakukan pengolahan tambang nikel, yaitu PT. Billy Indonesia, PT. Gemilang Mandiri Perkasa dan PT. Bumi Gemilang Perdana. Sedangkan untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, Distamben Banggai hingga tahun 2014 telah mengeluarkan IUP Ekplorasi kepada 50 perusahaan. Luas wilayah ekplorasi terkecil diberikan kepada PT. Sarasah Dinamika sebanyak 392 hektar di Kecamatan Toili dan luas wilayah ekplorasi terbesar dimiliki PT. Banggai Kencana Permai sebanyak 8.000 hektar di Kecamatan Batui.

• Astima dan ANI Ajukan Pembangunan Smelter

  Minggu, 15 Februari 2015 17:01:03

  2816 klik
  Banggai News -- Dari 14 perusahaan yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi di Kabupaten Banggai, namun baru dua perusaan yang telah mengajukan permohonan kepada Bupati Banggai, untuk membangun pabrik smelter untuk mengolah potensi tambang nikel di daerah ini, yaitu PT. Anugrah Sakti Utama (Astima) dan PT. Aneka Nusantara Internasional (ANI).

• Puluhan Tenaga Kontrak Bandara Bubung Luwuk Lakukan Aksi Protes

  Sabtu, 7 Februari 2015 21:20:03

  2507 klik
  Trans Sulawesi -- Pagi itu tepatnya Kamis 5 Februari 2015, puluhan tenaga kontrak bandara S.A Amir bubung Luwuk ramai-ramai mendatangi pihak bandara melakukan aksi protes mempertanyakan status mereka yang sampai saat ini dinilai belum jelas. Dimana, sejak 2014 hingga 2015 para tenaga kontrak tersebut belum mengantongi surat keputusan dari pihak bandara untuk melakukan tugas-tugasnya.

• Potensi PAD dari PT Rekayasa Industri Belum Dikelola Maksimal

  Selasa, 13 Januari 2015 17:05:51

  2538 klik
  Banggai News -- Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aktifitas PT. Rekayasa Industri (Rekind) yang melakukan pembangunan fasilitas industri minyak dan gas alam cair blok Motindok di Kecamatan Toili Barat belum dikelola secara masimal. ''Berdasarkan hasil kunjungan komis 3 DPRD Banggai di Kecamatan Toili Barat beberapa waktu lalu, ditemukan fakta, dimana banyak potensi pemasukan PAD dari hasil kegiatan PT. Rekind yang melakukan pembangunan fasilitas industri pengolahan migas diatas lahan seluas kurang lebih 13 hektar sejak tahun 2013, khususnya pemanfaatan bahan galian golongan C atau mineral bukan logam dan batuan, namun kontribusi pajak yang dibayarkan masih sangat sedikit,'' jelas Muh. Jufri R. Diko, S.Sos, M.Si Anggota DPRD Banggai, Senin (12/1) kemarin.

• Garuda Makassar-Luwuk Sempat Rusak

  Sabtu, 10 Januari 2015 22:14:19

  2821 klik
  Banggai News -- Puluhan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara SA. Amir Luwuk, Selasa (6/1) lalu mendadak panik setelah mengikuti penerbangan selama 20 menit di udara, namun tiba-tiba terjadi kerusakan pada mesin.

• 2015, APBD Banggai Naik 1 Triliun

  Kamis, 25 Desember 2014 20:40:20

  2875 klik
  Metro Sulawesi -- Pendapatan daerah Kabupaten Banggai pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 20 persen dibanding tahun 2014. PAD bertambah Rp 219.778.572.984 dari penetapan APBD tahun anggaran 2014 sebesar Rp 1.114.487.191.976, sehingga pendapatan tahun anggaran 2015 menjadi Rp 1.334.265.764.960. Hal ini diungkapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai yang diwakili Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Syahrial Labelo pada rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD (KUA) maupun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Banggai tahun 2015 di gedung DPRD, Senin (22/12/2014) lalu.

• Proyek Gas Matindok Perkuat Indonesia Sebagai Pengekspor LNG Terbesar di Dunia

  Selasa, 22 Juli 2014 18:41:00

  2738 klik
  Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah, merupakan proyek yang penting bagi industri minyak dan gas bumi di Indonesia dan nantinya akan berperan penting dalam mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor LNG terbesar di dunia.