Pulau Buru Diserbu Ribuan Pendulang Emas

Sabtu, 4 Februari 2012 03:54:43
2590 klik
Kompas -- Pulau Buru, Provinsi Maluku, didatangi ribuan pendulang emas tradisional dari sejumlah daerah setelah emas ditemukan di Wansait, Kecamatan Waeapo, dua bulan yang lalu. Mereka bergabung bersama ribuan warga setempat beralih profesi menjadi pendulang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan Kabupaten Buru Jusdi Latuconsina yang dihubungi dari Ambon, Maluku, Jumat (3/2), mengatakan, para pendulang itu datang dari Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Mereka datang secara bergelombang ke Pulau Buru dengan menggunakan kapal laut.

''Tidak hanya pendulang, pembeli atau pengepul emas dari sejumlah daerah pun berdatangan. Diperkirakan, ada sekitar 10.000 orang di sana,'' kata Jusdi, yang baru kembali dari Pulau Buru. Wansait berjarak sekitar 40 kilometer dari Namlea, ibu kota Kabupaten Buru.

Places di Maluku

MV Karadeniz Powership Yasin Bey, Pembangkit Listrik Terapung Maluku Tengah

Rabu, 5 April 2017 14:45:14
Galangan kapal Sedef Shipyard di Tuzla, Istambul, terlihat ramai pada awal Februari 2017 lalu. Ratusan orang menyaksikan sekarung balon dilepaskan ke udara. Hari itu adalah hari diluncurkannya satu lagi kapal pembangkit listrik terapung milik Karaden...

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

Jumat, 5 Desember 2014 02:19:32
Tak semua kabupaten di Indonesia terbentuk lewat Undang-undang. Kabupaten Maluku Tenggara termasuk di antaranya. Bersama Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah. Tepatnya, PP No 35 tahun 1952 tent...

Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru

Selasa, 13 Mei 2014 08:10:04
Sawah luas hijau menghampar. Padi menguning bagaikan emas. Itulah lembah Waeapo. Bagaimana kalau mata sedikit dialihkan memandang ke atas, ke perbukitan Waeapo? Syair klasik tadi seolah berganti jadi lagu 'Tenda Biru'-nya Dessy Ratnasari. Sejauh mata...

Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.

Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara