Kiprah Pengungsi Ambon di Buru
Minggu, 19 Maret 2006 15:00:29
2089 klik
Detik -- Siapa bilang para pengungsi hanya menjadi beban bagi warga dan pemerintah daerah penampungnya? Kenyataan yang terjadi di Pulau Buru di Maluku justru membuktikan hal sebaliknya. Para pengungsi korban kerusuhan Ambon justru menjadi motor penggerak kegiatan pemerintahan dan perekonomian di kabupaten-kabupaten baru hasil pemekaran wilayah tersebut.
Gelombang pengungsi Ambon yang rata-rata warga pendatang mulai berdatangan pada sekitar pertengahan tahun 2000. Sebagian besar berprofesi sebagai PNS di jajaran pemerintah daerah Maluku, pedagang dan pengusaha lokal. Layaknya 'doktrin' perantauan yang dianutnya, mereka pun pantang kembali ke tanah kelahirannya di Jawa, Sumatera atau Sulawesi dalam keadaan 'kalah'.
Mereka memilih membangun kembali keluarganya di Buru dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Salah satunya adalah Herwin, yang menjabat Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Buru. Pria kelahiran Makassar ini minta dipindahtugaskan dari Pemprov Maluku karena tidak lagi merasa aman di Ambon. Permintaannya tersebut langsung diluluskan, karena memang kebetulan ketika itu ada lima kabupaten baru yang dibentuk di wilayah Maluku. Ia pun ditempatkan di Kabupaten Buru, sementara ratusan sejawatnya tersebar di Seram Barat, Seram Timur, Maluku Tengah Barat dan Aru.
Gelombang pengungsi Ambon yang rata-rata warga pendatang mulai berdatangan pada sekitar pertengahan tahun 2000. Sebagian besar berprofesi sebagai PNS di jajaran pemerintah daerah Maluku, pedagang dan pengusaha lokal. Layaknya 'doktrin' perantauan yang dianutnya, mereka pun pantang kembali ke tanah kelahirannya di Jawa, Sumatera atau Sulawesi dalam keadaan 'kalah'.
Mereka memilih membangun kembali keluarganya di Buru dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Salah satunya adalah Herwin, yang menjabat Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Buru. Pria kelahiran Makassar ini minta dipindahtugaskan dari Pemprov Maluku karena tidak lagi merasa aman di Ambon. Permintaannya tersebut langsung diluluskan, karena memang kebetulan ketika itu ada lima kabupaten baru yang dibentuk di wilayah Maluku. Ia pun ditempatkan di Kabupaten Buru, sementara ratusan sejawatnya tersebar di Seram Barat, Seram Timur, Maluku Tengah Barat dan Aru.
Berita Maluku
- Akhirnya Pembangunan PLTU Waai Dilanjutkan
- PLN Ambil Alih Pembangunan PLTU Waai
- Jokowi Gelisah Lihat PLTU Mangkrak di Maluku
- Kapal Pembangkit Listrik Tiba di Ambon
- Kapal Pembangkit Listrik Jamin Pasokan di Ambon
- Wings Air Buka Rute Penerbangan Ambon-Dobo
- IAIN Ambon akan Buka Prodi Musik Islami
- Tambang Emas di Pulau Romang Ditutup Sementara
- Izin Perusahaannya dii Tual Dicabut Menteri Susi, Ini Komentar Tomy Winata
- Perusahaan Ikan Tomy Winata Diserahkan ke Pemerintah
Places di Maluku
MV Karadeniz Powership Yasin Bey, Pembangkit Listrik Terapung Maluku Tengah
Rabu, 5 April 2017 14:45:14
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Jumat, 5 Desember 2014 02:19:32
Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru
Selasa, 13 Mei 2014 08:10:04
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara