Bentrokan Berdarah Terjadi Lagi di Tambang Emas Buru
Minggu, 5 Agustus 2012 05:41:09
1679 klik
Liputan 6 -- Penambangan emas ilegal di perbukitan Wamsaid, Kabupaten Buru, Maluku, untuk kesekian kali dilanda kerusuhan. Seperti yang terjadi belum lama ini, para penambang terlibat bentrokan berdarah. Saat ini jumlah korban masih simpang siur, namun diperkirakan sedikitnya sepuluh orang tewas dan belasan lainnya terluka. Korban meninggal terkena berbagai senjata tajam seperti parang, tombak, dan panah.
Situasi yang tak kondusif itu pula memaksa ribuan orang mengungsi. Para penambang emas ilegal itu mendatangi Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, berebut memasuki kapal Lambelu. Kapal berkapasitas tiga ribu penumpang itu pun disesaki belasan ribu orang. Mereka trauma atas bentrok antarpenambang di lokasi penambangan, Kamis silam.
Situasi yang tak kondusif itu pula memaksa ribuan orang mengungsi. Para penambang emas ilegal itu mendatangi Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, berebut memasuki kapal Lambelu. Kapal berkapasitas tiga ribu penumpang itu pun disesaki belasan ribu orang. Mereka trauma atas bentrok antarpenambang di lokasi penambangan, Kamis silam.
Berita Maluku
- Akhirnya Pembangunan PLTU Waai Dilanjutkan
- PLN Ambil Alih Pembangunan PLTU Waai
- Jokowi Gelisah Lihat PLTU Mangkrak di Maluku
- Kapal Pembangkit Listrik Tiba di Ambon
- Kapal Pembangkit Listrik Jamin Pasokan di Ambon
- Wings Air Buka Rute Penerbangan Ambon-Dobo
- IAIN Ambon akan Buka Prodi Musik Islami
- Tambang Emas di Pulau Romang Ditutup Sementara
- Izin Perusahaannya dii Tual Dicabut Menteri Susi, Ini Komentar Tomy Winata
- Perusahaan Ikan Tomy Winata Diserahkan ke Pemerintah
Places di Maluku
MV Karadeniz Powership Yasin Bey, Pembangkit Listrik Terapung Maluku Tengah
Rabu, 5 April 2017 14:45:14
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Jumat, 5 Desember 2014 02:19:32
Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru
Selasa, 13 Mei 2014 08:10:04
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara


