Kepulauan Anambas

• Tarif Sekali Mendarat di Bandara Matak Rp 5,8 Juta

  Sabtu, 13 September 2014 12:14:45

  1556 klik
  Batam Pos -- Izin landing tetap pesawat di bandara khusus Matak masih dalam pembahasan. Saat ini Perusda Anambas Sejahtera dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas langsung mengambil sikap setelah pihak Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, mengeluarkan draft facility sharing agreement, yang salah satu poin di dalamnya tertera mengenai rincian sejumlah tarif yang harus dikeluarkan oleh perusda untuk tarif pesawat sekali landing di bandara tersebut. Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda Anambas Sejahtera, Muh Nasrul Arsyad, mengatakan, setelah dibaca isi draft tersebut, pihaknya merasa keberatan atas draft yang dikirimkan oleh DJKN tersebut. Pasalnya pihak perusda harus membayar biaya pesawat per landingnya sebesar 508 dolar Amerika atau sekitar Rp 5.800.00 (1 dolar Amerika: Rp 10 ribu), ditambah lagi dengan uang jaminan sebesar 20.000 dolar Amerika. Menurutnya, dengan uang jaminan, yang bila dirupiahkan mencapai Rp 200 juta. ''Ini hal yang tidak lazim dilakukan di bandara-bandara yang ada,'' ujarnya, Jumat (12/9) siang.

• Gagal Jadi Cagub Riau, Bupati Anambas Makin Kaya

  Sabtu, 15 Maret 2014 19:52:12

  1557 klik
  Radar Kepri -- Meskipun Tengku Muhtarudin gagal maju sebagai calon Gubernur Riau dan dikabarkan telah menghabiskan Rp 10 Miliar untuk “membeli” partai gurem yang mengusungnya. Namun tidak membuat Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas ini jatuh miskin. Buktinya, sejak Desember 2013 hingga Maret 2014 ini saja, sang Bupati semakin kaya dengan membangun sejumlah rumah toko (ruko) di Pekanbaru, Riau.

• Rp 36 M untuk Pembangunan Kantor Bupati Anambas

  Rabu, 22 Januari 2014 19:19:12

  1218 klik
  Tanjung Pinang Pos -- Hingga kini rencana pembangunan kantor di Pasir Peti itu masih belum bisa diwujudkan, karena masih belum ada kesepakatan harga antara Pemkab dengan pemilik lahan. Masyarakat meminta diganti rugi dengan harga Rp 50 ribu per meter. Sedangkan pemerintah melalui tim appraisal menetapkan harga Rp 18 ribu per meter. Pemkab sendiri sudah menganggarkan dana sekitar Rp 36 miliar untuk membangun kantor tersebut selama dua tahun. Tahun pertama sebesar 40 persen dari Rp 36 miliar atau sekitar Rp 14,5 miliar. ''Dan sisanya dikucurkan di tahun kedua,'' kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Anambas Sahtiar kepada wartawan, Selasa (21/1).

• Bandara Matak Akan Dibuka Untuk Umum

  Jumat, 13 Desember 2013 13:10:03

  1396 klik
  Tribun Batam -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) akan menagih janji Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas dalam hal pengalihan status bandara khusus yang berada di Palmatak. Pasalnya, pihak Pemerintah Kabupaten dalam hal ini telah memenuhi persyaratan serta ketentuan yang sebelumnya harus dipenuhi. Hal ini di sampaikan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, T Mukhtaruddin kepada wartawan Bintan News (Tribun Network).