Poso

  • Kapolda Sulawesi Tengah Perintahkan Seribu Personil Tangkap Santoso Cs Hidup atau Mati

    Rabu, 20 Mei 2015 11:38:59
    2151 klik
    Rakyat Merdeka -- Seribu personil Brimob Polda Sulawesi Tengah dibackup Brimob Polri Kelapa Dua hingga hari ini terus mengejar dan berupaya melakukan penangkapan terhadap kelompok teroris Poso, Santoso Cs hidup atau mati. Kapolda Sulawesi Tengah, Idham Azis mengatakan, operasi Camar Maleo II Tahun 2015 terus dilakukan untuk mencari tahu keberadaan kelompok teroris yang paling ditakuti di wilayahnya itu. ''Hingga saat ini sebanyak seribu personil Brimob baik dari Polda Sulawesi Tengah maupun personil Brimob Polri Kelapa Dua yang di BKO berada di Poso untuk mengejar dan menangkap kelompok teroris Santoso Cs hidup atau mati,'' kata Brigjen Polisi Idham Azis saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/5).
  • Hasil Tes DNA, Jenazah Yang Tewas di Parigi Positif Daeng Koro

    Rabu, 08 April 2015 14:49:12
    2681 klik
    Kabar Selebes -- Beberapa hari pasca tewas tertembak aparat Densus 88 di Gunung Salumpangi, Desa Sakina Jaya, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, hari Jumat (3/4/2015) lalu, polisi akhirnya merilis hasil tes DNA jenazah yang diduga Daeng Koro. Hasil tes DNA membuktikan bahwa jenazah yang tertembak itu positif adalah Daeng Koro. Dari hasil tes DNA yang dikirimkan Pusdokkes Polri, satu jenazah yang berdasarkan post mortem diduga kuat adalah Daeng Koro, dinyatakan positif adalah Sabar Subagyo alias Daeng Koro alias Antad Rawa, tokoh penting dalam kelompok teroris Santoso.
  • Polisi Rilis Video Daeng Koro Sedang Latih Anak-Anak

    Rabu, 08 April 2015 14:40:48
    2549 klik
    Kabar Selebes -- Polisi akhirnya merilis video dan foto Daeng Koro yang ditemukan dalam telepon seluler milik Daeng Koro di lokasi baku tembak di Gunung Salumpangi, Desa Sakina Jaya, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dalam video itu terlihat Daeng Koro sedang melatih beladiri dua anak-anak. Sementara di salah satu foto, terlihat Daeng Koro dan anak sitrinya mengacungkan senjata.
  • Kopassus: Daeng Koro Pernah Berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha

    Senin, 06 April 2015 04:57:57
    3336 klik
    Kompas -- Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) membenarkan bahwa Daeng Koro yang bernama asli Sabar Subagio, pria yang ditembak mati anggota gabungan Polda Sulawesi Tengah dan Densus 88 di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Poso, dulunya seorang anggota TNI yang sudah dipecat pada tahun 1992 (bukan 1995 seperti diberitakan sebelumnya). ''Sabar Subagio dipecat karena kasus asusila/perzinahan. Dia pernah berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha) tahun 1982 (sekarang Kopassus) berstatus sebagai calon komando (cako),'' kata Staf Penerangan Kopassus Mayor Inf Achmad Munir kepada Tribunnews.com, Senin (6/4/2015).
  • Daeng Koro Tewas, Ini Sederet Dosanya

    Sabtu, 04 April 2015 11:15:11
    2594 klik
    Detik -- Polda Sulawesi Tengah dan Densus 88 Antiteror menembak mati aktor intelektual kelompok teroris di Poso, Daeng Koro, yang selama ini selalu lolos dari sergapan petugas. Daeng Koro yang merupakan pecatan pasukan khusus militer ini selama ini dianggap paling berbahaya dibanding Santoso. Dengan keahlian militer yang dimilikinya itu, dia merekrut dan membentuk kelompok para militer untuk meneror aparat dan masyarakat Poso.
  • Habis Sisir Sarang Santoso, TNI Dirikan Dua Pos di Poso

    Kamis, 02 April 2015 04:32:02
    1608 klik
    Tempo -- Sehari setelah membombardir lokasi pelatihan persembunyian kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, TNI melakukan patroli dengan menyisir wilayah hutan tersebut. ''Hari ini, kami giat operasi teritorial, dengan melakukan patroli dan bakti sosial,'' kata Kepala Seksi Teritorial Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Kapten Ricky P. kepada Tempo di salah satu Pos Operasi Teroterial TNI di Desa Saatu, Kecamatan Poso, Rabu, 1 April 2015. Dalam operasi teritorial, ada dua pos yang didirikan TNI, yaitu pos untuk melayani kegiatan bakti sosial di seputar wilayah Markas Komando Distrik 1307 Poso dan pos untuk operasi teritorial yang berlokasi di Desa Saatu atau sekitar 25 kilometer dari Kota Poso.
  • Ciptakan Rasa Aman, Satu Batalion TNI Ditambah ke Poso

    Selasa, 31 Maret 2015 17:13:54
    1619 klik
    Kabar Selebes -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan memberikan rasa aman bagi masyarakat dengan menempatkan lagi satu batalion penuh aparat TNI di Poso. Pasukan ini akan melanjutkan operasi bersama aparat kepolisian untuk memburu kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dan Daeng Koro, kata Moeldoko di Desa Tabalu, saat menghadiri bhakti sosial di desa itu usai latihan gabungan TNI di Gunung Biru Poso.
  • TNI Gempur Sarang Kelompok Santoso di Gunung Biru

    Selasa, 31 Maret 2015 16:55:36
    1651 klik
    Kabar Selebes -- Sebanyak 3.222 pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), Selasa (31/3/2015) menggempur sarang persembunyian kelompok bersenjata pimpinan Santoso dan Daeng Koro di Pegunungan Biru Poso. Lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian dan kamp latihan kelompok Santoso, dibombardir dengan senjata berat dari kapal perang dan helikopter. ''TNI dan Pemerintah tidak akan pernah memberi tempat bagi berkembangnya paham-paham radikal di Indonesia termasuk ISIS. Untuk itu Poso yang kita lihat menjadi potensi menjadi berkembangnya paham-paham radikal itu maka tidak boleh dibiarkan. Untuk itulah kita gunakan sebagai salah satu pilihan untuk menentukan daerah latihan PPRC,''’ kata Jenderal TNI Moeldoko di Desa Tabalu Kecamatan Poso Pesisir Utara, usai menghadiri latihan gabungan TNI di Poso Selasa pagi.
  • 'Gempur' Gunung Biru Poso, TNI Kerahkan 11 Heli dan 6 Kapal Perang

    Senin, 30 Maret 2015 17:05:28
    1561 klik
    Kabar Selebes -- Direktur Latihan Brigjen TNI Surawahadi di VIP room Bandara Kasiguncu Poso Senin (30/3/2015), memaparkan skenari latihan PPRC. Katanya, wilayah pegunungan biru yang dalam skenario latihan dikuasai oleh kelompok teror akan digempur oleh 6 helikopter, 2 heli bell, 1 heli MI 17 dan 2 heli MI 35. Bukan hanya belasan helikopter, latgab TNI di gunung Biru juga akan mengerahkan enam buah kapal perang yang akan sandar di teluk Poso pada Selasa (31/3/2015) dinihari. Kapal-kapal itu membawa pasukan marinir yang akan diturunkan di wilayah Pantai Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir. Dari wilayah ini, kapal perang TNI akan meluncurkan peluru kendali untuk menghancurkan taget seluas satu hektar yang sudah disiapkan.
  • Legislatif Pertanyakan Poso jadi Daerah Latihan Tempur TNI

    Jumat, 27 Maret 2015 17:38:08
    1564 klik
    Antara -- Sejak akhir Maret ini, di mata anggota DPRD Poso, Muh Masykur Poso ibarat arena latihan perang. Luar biasa Poso itu. Seolah-olah di sana sebagai daerah perang. Ini yang kita sayangkan kenapa justru Poso yang dijadikan daerah latihan tempur, kata dia, di Palu, Jumat. Dia menanggapi rencana mobilisasi pasukan dan peralatan tempur TNI di Poso. Bagi dia, alasan TNI bahwa Poso secara geografis sangat cocok dijadikan lokasi latihan tempur hanya alasan di permukaan. ''Sejatinya ini kegagalan polisi dalam menangani Poso selama ini. Atau bisa juga ini rancangan yang dibuat seolah-olah polisi tidak mampu menyelesaikan masalah Poso,'' katanya.

Places di Poso

Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah

Sabtu, 28 Maret 2015 08:07:39
Hari-hari sibuk sudah dimulai di Kabupaten Poso. Sebagian dari total 3.222 personil TNI yang tergabung ke dalam PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI sudah mulai berdatangan untuk menjalani latihan perang di Kabupaten Poso. Selain Poso, daerah oton...

Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.

Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara