Pemerintah Kabupaten Luwu Utara

Bulan Juli ini jadi bulan baik bagi Kabupaten Luwu Utara. Ibu Hj Indah Putri Indriani, sang wakil bupati yang cantik, mendapat anugerah 'Wanita Karier Terbaik' dari radio Fajar FM. Penghargaan itu diberikan Sabtu malam lalu di ballroom markas Group Fajar di Makassar, bersamaan dengan gelaran 'Pemilihan Puteri Indonesia Sulsel'.

Bersama Bupati H. Arifin Junaedi, sang wakil --yang juga jadi ketua PMI Luwu Utara-- baru menjabat sejak 2010 lalu. Pada profilnya di website Pemkab Luwu Utara, perempuan kelahiran Jayapura 33 tahun silam ini masih beralamat di Jalan Kemuning, Pejaten, Jakarta Selatan. Adapun pekerjaannya --selain wabup-- adalah Dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik UI. Beranak dua, ia juga menyandang gelar S-2 Ilmu Politik. Selain di UI, dia mengajar pula di Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah, Jakarta.

Kabupaten Luwu Utara terbentuk lewat UU No 13 tahun 1999, sebagai pemekaran dari Kabupaten Luwu. Yang menjadi ibukota adalah Kecamatan Masamba. Tak lama kemudian, selagi masih balita, kabupaten ini melahirkan Kabupaten Luwu Timur, yang terbentuk lewat UU No 7 tahun 2003. UU ini sekaligus juga menaungi pemekaran Kabupaten Mamuju Utara dari Kabupaten Mamuju. Setahun kemudian, lewat UU No 26 tahun 2004, kedua kabupaten yang terakhir ini akhirnya menjadi dua kabupaten yang ikut membentuk Provinsi Sulawesi Barat, sebagai pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Masamba
   
2. Tana Lili
   
3. Baebunta
   
4. Sabbang
   
5. Mappideceng
   
6. Malangke
   
7. Malangke Barat
   
8. Sukamaju
   
9. Bone Bone
   
10. Limbong
    
11. Seko
    
12. Rampi