Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

Banyak bupati punya hobi motor gede. Februari 2015 lalu, misalnya, Bupati Tulungagung Sahri Mulyo, dengan moge Ducati-nya, bersama Kapolres Tulung Agung Bastoni Purnama, memamerkan kepiawaiannya menunggang moge di hadapan rombongan HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) Bogor yang bertandang ke Mapolres Tulungagung. Sebulan sebelumnya, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar dan Kapolres Polewali Mandar Agoeng Adi Kurniawan juga unjuk gigi. Tapi sayang, keduanya bertabrakan dan pingsan. Pak Bupati menderita luka patah tulang pada bagian bahu sebelah kanan, plus nyeri pada bagian perut kiri.

Andi Ibrahim Masdar pakai motor gede? Begitu yang dikabarkan Kompas dan juga dikutip media satu groupnya, Tribun Timur. Tapi ternyata yang benar adalah keduanya naik motor trail. Kecelakaan terjadi ketika mereka mengikuti Tour Open Wisata 2015 yang digelar oleh AIM Trac. Tour motor trail ini, selain untuk mengenalkan daerah tujuan wisata, juga untuk membiasakan petinggi daerah meninjau daerah terpencil. Adapun penyelenggaranya, AIM Trac, punya nama panjang special: Andi Ibrahim Masdar Trail Adventure Community. Alias komunitas penggemar motor trail petualangan bentukan Pak Bupati. Jadi, Bupati Polman --sebutan singkat bagi Polewali Mandar-- adalah penggemar motor trail, bukan moter gede.

Tour motor trail yang berlangsung pada 17 Januari 2015 itu diikuti 450 peserta. Tak cuma diikuti peserta dari Polman, tapi juga dari kabupaten tetangga. Bahkan, Bupati Luwu dan Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) juga ikut. Adapun dari Polman sendiri, selain Pak Bupati dan Kapolres, petinggi yang ikut memacu motor trailnya adalah Ketua DPRD Polman Hamza Haya. Terus, Pak wakil bupati Polman kemana? Rupanya, Wabup Natsir Rahmat kebagian mengibarkan bendera start. Tour itu dilangsungkan dengan melintasi sejumlah kecamatan di Polewali Mandar, termasuk kawasan perbukitan di Dusun Lemo, Desa Rea Timur, Kecamatan Binuang, tempat tabrakan Pak Bupati terjadi pada puluk 10.30 Wita.

Untuk urusan trail-trailan ini, para bupati di Sulawesi Barat ternyata memang dikenal solider. Mereka saling mengundang bupati lain kalau ada hajatan trail di wilayahnya. November 2014, misalnya, Bupati Mamuju Suhardi Duka --yang tak ikut tour di Polman Februari lalu-- mengundang Bupati Polman untuk ikut SDK Adventure Wisata. Nama SDK pada nama hajatan itu tak lain sebutan singkat bagi nama sang bupati: Suhardi Duka. Adapun yang jadi penyelenggara adalah Matrex, alias Mamju Adventure Trail Extreme. SDK Adventure Wisata ini diikuti 306 peserta dari berbagai kabupaten. Selain SDK dan AIM, pejabat yang ikut adalah Rektor Universitas Sulawesi Barat Aksan Jalaluddin.

So, bupati mana lagi yang suka naik motor, entah itu motor gede atau pun motor trail? Mungkin banyak. Yang sudah pasti, Bupati Tulungagung Sahri Mulyo senang menunggangi Ducati warna merah miliknya. Juga yang sudah pasti, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak terlalu senang dengan para pengendara moge yang suka konvoi di jalan. Karenanya, pekan lalu ia mengeluarkan Perbup Nomor 50 tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konvoi di Jalan Umum. ''Sekarang pemda keluarkan perbup tentang konvoi di jalanan bagi motor gede, setengah gede, atau motor kecil. Ritme konvoi mereka sudah melebihi ambang batas,'' tandas Dedi Mulyadi.

1. Tinambung
   
2. Balanipa
   
3. Limboro
   
4. Tutar
   
5. Allu
   
6. Campalagian
   
7. Luyo
   
8. Wonomulyo
   
9. Mapilli
   
10. Tapango
    
11. Matakali
    
12. Polewali
    
13. Binuang
    
14. Anreapi
    
15. Matangnga
    
16. Bulo