Banyan Tree Ungasan Resort

Pertengahan Januari 2011, The Banyan Tree Ungasan Resort diluncurkan di Hotel Grand Melia Jakarta. Tepatnya, diluncurkan kembali. Soalnya, December 2009, hotel mewah di bawah jaringan internasional Banyan Tree ini sudah pernah dilaunching. Dan seperti dulu, selain untuk tempat berlibur, villa-villa yang berada di jalan menuju Pura Luhur Uluwatu ini juga ditawarkan untuk dimiliki.

Banyan Tree Ungasan terdiri dari 73 unit villa pribadi nan mewah, yang tersebar di perbukitan di tepian tebing pantai Ungasan yang menghadap Samudera Indonesia. Luas tanah per villa berkisar dari 410 meter persegi sampai 1.340 meter persegi, dengan luas bangunan mulai 239 meter persegi hingga 680 meter persegi.

Villa-villa di Banyan Tree Ungasan ditata berundak-undak, sesuai kemiringan area hotel. Seperti bisa disimak di Google Earth, pinggiran tebing Banyan Tree Ungasan berada pada ketinggian 50 meter DPL. Sementara titik tertinggi di pinggir jalan Ungasan berada di ketinggian 92 meter DPL. Google Earth sudah memotret kehadiran Banyan Tree Ungasan ini sejak Mei 2002.

Banyan Tree Ungasan masih satu keluarga dengan Grand Melia (Jakarta), Melia Bali, dan Melia Purosani (Yogyakarta). Semuanya milik PT Surya Semesta Internusa Tbk, yang juga pemilik kawasan industri Suryacipta di Karawang (pinggir tol Jakarta-Cikampek). Bagi jaringan hotel internasional Banyan Tree, resort di ungasan ini merupakan yang kedua setelah yang pertama di Pulau Bintan.

PT Surya Semesta Internusa Tbk menugasi salah satu anak perusahaanya, PT Sitiagung Makmur, untuk mengembangkan Banyan Tree Ungasan. Adapun pengelolaannya diserahkan kepada PT Ungasan Semesta Resort, anak perusahaan Sitiagung Makmur.

Pada Mei 2009, Sitiagung Makmur pernah mendapatkan kredit investasi senilai Rp 160 miliar dari Bank CIMB Niaga untuk mendanai Banyan Tree Ungasan.