Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Mahasiswa Bentrok di Bandara Mamasa

Kompas.com - 12/03/2014, 16:02 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMASA, KOMPAS.com - Puluhan warga dan mahasiswa Mamasa yang menamakan diri Masyarakat Peduli Keterisolasian Mamasa (Maketmas) menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu Bandara Sumarorong saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-12 Mamasa dan peresmian bandara Sultan Hasanuddin Mini, digelar, Selasa (11/3/2014).

Pendemo bermaksud menghadang rombongan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh untuk diajak berdialog langsung dengan masyarakat. Namun upaya mereka gagal karena dihadang petugas polisi. Warga menuntut perbaikan jalan di wilayah mereka yang hingga kini rusak parah.

Bentrokan antara pendemo dan polisi sempat mewarnai aksi unjuk rasa. Polisi menilai aksi demo mengganggu jalannya upara peringatan HUT Mamasa sehingga terpaksa dibubarkan. Sejumlah mahasiswa terluka dalam keributan itu.


“Tidak ada pemukulan pengunjuk rasa. Yang terjadi adalah pelemparan yang dilakukan oleh pengunjuuk rasa sendiri hingga mengenai kawannya sendiri," jelas Kapolres Mamasa, AKBP Yopie.

Menurut Yopie, aksi unjuk rasa terpaksa dibubarkan karena menyalahi perjanjian. "Mereka juga mendobrak brikade pengaman petugas untuk masuk ke lokasi acara. Makanya polisi bertindak,” tandas Yofie.

Meski diwarnai aksi unjuk rasa, acara puncak peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mamasa dan peresmian Bandara Sultan Hasanuddin Mini di Kecamatan Sumarorong. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Menter Perhubungan, Bambang Susantono, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, sejumlah Anggota DPRD Sulbar, serta unsur pejabat Muspida Kabupaten Mamasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com