kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd mengatakan, Bandar Udara (Bandara) Enggano mampu menampung pesawat sekelas Hercules. Hal tersebut, lantaran Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar.
”Enggano ini pulau terluar, jadi pembangunan bandara yang dibangun ini sengaja dibuat besar untuk dijadikan tempat evakuasi bencana dengan menggunakan pesawat sekelas Hercules,” kata Junaidi, Kamis (3/4/2014).
Sementara itu, Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo) Provinsi Bengkulu, Drs. Eko Agusrianto, melalui Kabid Udara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Syafril mengatakan, pembangunan lanjutan Bandara Enggano Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2014, telah dimasukkan dalam dana APBN senilai Rp 16 miliar.
Pembangunan lanjutan itu, kata dia, untuk pembangunan sarana dan prasana yang masih kekurangan. Selain itu, pembangunan bandar udara itu sudah dilakukan sejak tahun 2008 lalu.
”Tahun ini pembangunan lanjutan bandara dimasukkan Rp 16 miliar dari APBN,” kata Syafril, Kamis (3/4/2014).
Ia mengatakan, untuk luas lahan bandar udara seluas 300 Hektare (Ha) atau setara dengan Bandara Fatmawati Bengkulu. Dengan landasan pacu sepanjang 1. 300 meter dan lebar 23 meter.
”Landasan bandar udara sudah siap, di bandara ini juga sudah dibangun parkir pesawat,” jelas Syafril.
Untuk penerbangan perdana, lanjut Syafril, diperkirakan akan di mulai bulan awal Mei mendatang, yang setiap minggunya 2 kali penerbangan, yakni hari Selasa dan Minggu.
”Penerbangan Susi Air Line dari bandara Fatmawati ke Enggano memakan waktu 50 menit. Tiketnya, dijual kisaran Rp 300 ribu,” terang Syafril.(gie)