Mahkota Kayong Hotel

Dari depan, Hotel Mahkota Kayong hanya berlatar belakang langit biru. Halaman parkirnya yang terlihat lapang, seolah menyatu dengan bangunan hotel. Padahal sebenarnya, ada celah lebar berair di antara hamparan aspal dengan sang hotel. Itu karena hotel bintang tiga ini berada di atas air laut, di tepian pantai kota Sukadana, ibukota Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Ke arah laut, hotel ini menghadap Selat Karimata. Ke arah darat, dia menyuguhkan pemandangan Gunung Palong.

Berlantai dua, Hotel Mahkota Kayong hanya punya 53 kamar, yang dibangi ke dalam tiga kelas: Kayong Deluxe, Cabana Deluxe, dan Cabana Suite. Tamu hotel bisa memilih untuk menginap di sayap kiri atau sayap kanan hotel. Juga, bisa memilih kamar yang menghadap ke Barat (ke arah Selat Karimata), atau ke Timur (ke arah kota yang berlatar belakang panorama Gunung Palong). Semua kamar memiliki area balkon atau teras tersendiri. Restoran dan bar hotel berada di sisi laut.

Mahkota Kayong diresmikan kehadirannya oleh Gubernur Kalbar Cornelis pada 8 Mei 2009. Hotel ini merupakan salah satu hotel kepunyaaan OSO Group (PT Citra Putra Mandiri). OSO merupakan singkatan dari Oesman Sapta Odang, pengusaha Kalimantan Barat --berdarah Sulawesi Selatan-- yang juga dikenali sebagai politisi dan pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR-RI. OSO Group sekarang ini dikendalikan oleh Tanri Abeng sebagai CEO. Yang jadi direktur utamanya adalah Raja Sapta Oktohari, putra OSO yang sekarang jadi ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Adapun yang jadi komisaris utama adalah George Toisutta, jenderal purnawirawan yang mantan KSAD dan Panglima Kostrad.

Selain Mahkota Kayong, OSO Group punya dua hotel lain di Kalbar: Hotel Grand Mahkota di Pontianak, ibukota Kalbar, dan Hotel Mahkota Singkawang, di Singkawan, ibukota Kabupaten Singkawang. Di luar Kalbar, hotelnya antara lain: Clay Hotel di Menteng, Jakarta Pusat; dan The Stones Hotel di Legian, Bali.