The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & Spa, Kota Bandung

Turun di Jakarta, naik di Bandung. Ini pendapatan 2 hotel bintang 4 milik di The Jayakarta Group. The Jayakarta SP Jakarta Hotel & Spa turun dari Rp 36,39 miliar pada 2015 menjadi Rp 35,88 miliar pada 2016, atau turun Rp 515,75 juta. Sebaliknya, The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & Spa pada periode yang sama naik Rp 34,43 miliar menjadi Rp 36,66 miliar, atau naik Rp 2,23 miliar. Tingkat hunian hotel yang di Bandung pun lebih bagus, 60,89 persen, ketimbang yang di Jakarta: 47,70 persen. Lebih sip lagi, harga rata-rata kamar di Bandung Rp 468 ribu, sementara yang di Jakarta hanya Rp 328 ribu.

Lebih seru lagi, jumlah kamar hotel milik PT Pudjiadi & Sons Tbk itu, yang di Jakarta punya 334 kamar. Yang di Bandung hanya 210 kamar. Kalau mau disimpulkan secara gampangan, bisa dibilang hotel The Jayakarta yang ada di Bandung lebih menguntungkan. Meski begitu, seperti yang bisa terbaca di laporan tahun 2016-nya, pendapatan kedua hotel itu masih kalah jauh dari The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa yang punya 334 kamar, yang pada 2016 mengantongi pendapatan Rp 62,34 miliar, dengan tingkat hunian 74,79 persen dan harga rata-rata kamar Rp 530 ribu. Meski lebih besar, pendapatan hotel di Bali ini tak dinikmati sendiri, karena dimiliki lewat perusahaan bernama PT Hotel Juwara Warga (51 persen saham). Perusahaan ini juga ikut dimiliki perusahaan lain di lingkungan The Jayakarta Group: PT Pudjiadi Prestige Tbk.

Hotel berlabel 'The Jayakarta', hotel yang dikelola oleh anak perusahaan The Jayakarta Group yang lain lagi, PT Jayakarta Inti Manajemen, aka The Jayakarta Hotels & Resorts, memang ada 8 hotel. Yang dimiliki PT Pudjiadi & Sons Tbk secara langsung hanya ada 4 hotel: The Jayakarta SP Jakarta Hotel & Spa, The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & Spa, The Jayakarta Inn & Villa Cisarua, dan The Jayakarta Villa Anyer Beach Resort & Spa. 3 Hotel lainnya dimiliki lewat PT Hotel Juwara Warga: The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa, The Jayakarta Lombok Beach Resort & Spa, dan The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa. Satu hotel lagi, The Jayakarta Suite Komodo Beach Resort & Spa, di Labuan Bajo, Flores, dimiliki lewat PT Hotel Jayakarta Flores.

Nama hotel-hotel The Jayakarta sekilas agar ribet. Tapi itu semua demi menunjukkan karakter masing-masing. The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & Spa, misalnya, ingin menegaskan citranya sebagai 'suite' --dan belakangan 'boutique suite'--, alias bukan sekedar hotel biasa. Ketika pertama kali hadir pada 10 Maret 1994 pun, hotel di atas lahan 1 hektar ini diberi nama Jayakarta Suite Hotel. Tapi menjelang Indonesia berulang tahun ke-50, 17 Agustus 1995, Presiden Soeharto mengimbau agar nama asing di-indonesia-kan. Hotel 4 lantai ini pun terpaksa ganti nama jadi Jayakarta Bandung Hotel. Tapi, untunglah, pada 6 Desember 1995, Presiden Soeharto berkenan melakukan grand opening hotel ini.

Setelah Soeharto lengser, dan kelompok usaha yang dibentuk Sjukur Pudjiadi ini hendak mengibarkan bendera ''The Jayakarta Group'', serta menyeragamkan nama hotelnya dengan label ''The Jayakarta'', pada 2004 nama hotel di-Inggris-kan lagi menjadi The Jayakarta Bandung Suite Hotel & Spa. Alias kembali menegaskan 'suite'. Ke-suite-an sang hotel sejak awal dibuktikan dengan amat banyaknya suite (kamar mewah). Ketika itu, 138 kamar yang ada dipilah menjadi 3 kamar Supeior, 39 kamar Deluxe, 39 kamar Executive, 24 Junior Suite (Mountain View), 30 Junior Suite (Citi View); 1 Penthouse, dan 1 Presidential Suite.

Pada September 2004, hotel ini membangun gedung baru 5 lantai. Setelah selesai, pada Desember 2005 gedung itu dioperasikan dan nama hotel diganti menjadi seperti sekarang: The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & Spa. Alias ketambahan kata 'boutique'. Sama seperti di dunia busana, penggunaan kata boutique dimaksudkan untuk menghadirkan sarana inap yang ekslusif dan tidak pasaran. Wujud kongkritnya adalah gedung baru tadi, yang punya 75 'boutique suite', dihadirkan dengan nuansa berbeda di tiap lantainya. Lantai dasar dan lantai 1 dibuat bergaya Minimalis. Lantai 2 bergaya Ethnic. Lantai 3 bernuansa Mediteranian. Dan lantai 4 berkarakter Classic. Ragam boutique suites-nya disebar di setiap lantai: 30 Boutique Suite City View, 30 Boutique Suite Pool View, 11 Boutique Suite Premier, dan 4 Boutique Suite Premier Deluxe.

Untuk urusan fasilitas konvensi, hotel di kawasan Dago ini terbilang santai. Di gedung lama, yang berada di depan, Grand Ballroom-nya hanya bisa mengakomodasi 320 orang. Untuk pertemuan lebih kecil tersedia Dayang Sumbi Room yang berkapasitas 120 orang, serta Dago Rooms (I, II, III, dan IV) dan Purbasari( I dan 2) yang berkapasitas 15 orang. Di gedung baru dihadirkan 7 ruang rapat berkapasitas 60 roang yang namanya dipetik dari jagad perwayangan: 1 Krisna, 1 Srikandi dan 5 yang berlabel Pandawa Lima (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa).