Savana Hotel & Convention, Kota Malang

Ruko tak laku dan disulap menjadi hotel sudah mulai banyak bermunculan. Bagaimana dengan mall yang sudah tak diminati konsumen? Ternyata ada juga yang sudah berganti jadi diri menjadi hotel. Di Kota Malang, mall Mitra 2 yang hadir pada 1992, menemani kakaknya Mitra 1 yang sudah lebih dulu eksis, bertahan hingga 2010. Sekarang, mall 4 lantai di Jalan Letjen Sutoyo itu --dengan sepenuhnya memanfaatkan bangunan yang ada-- sudah disulap jadi Savana Hotel & Convention: hotel kovensi bintang 4 yang punya 161 kamar dan suite, lengkap dengan ballroom berkapasitas 1.500 orang.

Proses mengubah Mitra 2 Mall, atau tepatnya gedung Mitra 2 Department Store yang berlantai 4, tak berlangsung lama. Pada Februari 2011 para pekerja sudah terlihat sibuk melakukan aksi bongkar sejumlah bagian bangunan. Hanya saja, cara kerja mereka sempat jadi sorotan, lantaran proyek ubah bentuk itu dilakukan tanpa memperhatikan faktor keselamatan, semisal tak adanya pagar proyek. Menanggapi tudngan tak peduli keselamatan kerja, pihak Mitra Pasaraya --nama terakhir yang dipakai Mitra Department Store 1 dan 2-- bilang kalau mereka tak melakukan pembongkaran gedung. Yang dilakukan para pekerja hanya membongkar bagian tertentu untuk mempermudah akses ke jaringan listrik, ac, dan eskalator.

Gagasan mengubah mall menjadi Hotel Savana konon sepenuhnya gagasan pemiliknya sendiri: pengusaha konstruksi dan properi asal Kota Malang bernama Yudiavian Tedja (bukan Judiavian Tedja). Adapun sekarang hotel itu dikelola oleh putri sulungnya: Erly Setiawati Tedja, yang sosoknya --dan kiprahnya di Young Entrepreneur Society (YES)-- terbilang banyak dipromosikan oleh Bank BCA. Meski ketika kuliah di UCLA tak mengambil perhotelan, sang putri berhasil mengantar hotel milik keluarga yang beroperasi mulai 2012 itu ketingkat hunian rata-rata 70 persen.

Savana Hotel memiliki 161 kamar yang kelasnya dipilah menjadi kelas deluxe, grand deluxe, junior suite, royal suite, dan Savana suite. Uniknya --kata websitenya-- seluruh kamar berukuran 35 meter persegi, tak peduli apapun kelasnya. Terkait label Convention yang disandangnya, hotel ini memangpunya banyak ruang rapat, yang nama-namanya bernuansa nama pohon kayu-kayuan: Jati, Kenari, Cemara, Cendana, Cempaka, Pinus, Akasia, Mahoni, dan Meranti. Untuk urusana kudapan, Savana Hotel punya Kayu Manis Louge di lobi, menghadap jalan, yang menyajikan minuman segar; Teratai Restoran di samping kolam renang indoor di lantai 1; Dynasty Chinese Restaurant yang menyuguhkan daging halal; serta After5, cafe di lantai teratas, yang menyuguhkan masakan barat dan minuman beralkohol.

Sarana konvensi utama hotel ini adalah ballroomnya yang berkapasitas 1.500 orang. Selain biasa untuk pesta pernikahan, ballroom ini juga kerap dipakai pertemuan akbar kalangan pemerintahan. Presiden Jokowi, misalnya, menyempatkan diri untuk khusus datang ke Malang pada 20 Juli 2017, guna menutup Rakernas XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), yang diikuti 98 walikota se-Indonesia, yang berlangsung di Savana Hotel & Convention. Jokowi tiba di Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 13.00 WIB; berada di Hotel Savana hampir satu jam: pukul 13.22 hingga 14.10 WIB; dan langsung kembali ke lanud dan terbang pulang ke Jakarta.