Fashion Hotel, Jakarta Pusat

Efek penutupan Hotel Alexis tak cuma menerpa B Fashion Hotel. Saudara tuanya, Fashion Hotel --tanpa hurup B pada nama hotel-- juga terancam di-alexis-kan jika melakukan pelanggaran susila. Hal ini ditegaskan Camat Sawah Besar Martua Sitorus saat memimpin inspeksi ke griya pijat di Fashion Hotel pada awal November 2017. Untunglah usai inspeksi ke spa dan griya pijat yang ada di lantai 6, Pak Camat berkesimpulan kalau Fashion Hotel masih taat aturan. Saat meninggalkan hotel, ia membagikan edaran yang mengingatkan agar spa tidak melakukan kegiatan prostitusi terselubung.

Hari itu ada 3 hotel yang jadi sasaran inspeksi Camat Sawah Besar: Hotel Orchardz Industri, Hotel Fashion, dan Hotel Classic. Ketiganya didatangi karena sama-sama menyediakan griya pijat, spa, dan diskotek. Di hotel yang pertama, saat meninjau area spa di lantai 3, Wakapolsek Sawah Besar AKP Margyono --yang ikut dalam tim inspeksi-- sempat memberi teguran karena menjumpai kamar pijat mewah yang dikunci dari dalam. Semestinya, sesuai aturan, tidak boleh dikunci.

Fashion Hotel jadi hotel kedua yang didatangi Camat Sawah Besar Martua Sitorus. Setelah berbincang sebentar dan memeriksa surat izin dan keterangan pajak griya pijat, Pak Camat dan rombongan langsung naik ke lantai 6 yang jadi area spa. Di lantai itu hadir 2 kolam berendam kecil untuk 10 orang, bar, sarana fitnes, dan ruang spa yang dilengkapi kasur untuk pijat. Pak Camat menyempat diri juga untuk berbincang-bincang dengan sejumlah perempuan yang sedang bekerja di sana. Usai inspeksi, Pak Camat menyimpulkan kalau hotel itu baik-baik saja dan mengingatkan agar ''jangan sampai ada giat prostitusi terselubung dalam griya pijat.''

Berbintang 2, dengan total 58 kamar, Fashion Hotel merupakan hotel milik PT Tumbuh Sehat Makmur. Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, selain Fashion Hotel, perusahaan ini juga jadi pemilik Tematik Hotel di kawasan Jembatan Tiga. Adapun yang jadi penanggung jawab hotel ini adalah Wedji Hartono Pandojo, sosok yang juga jadi penanggung jawab B Fashion Hotel (PT Tumbuh Sukses Makmur).

Kapan Hotel Fashion mulai beroperasi tidaklah diketahui. Yang jelas, pada awal Desember 2008, Tim Gabungan Polda Metro Jaya pernah mengamankan 66 orang PSK di hotel ini: 20 wanita asal China, 2 wanita asal Vietnam, 1 wanita asal Thailand, 1 wanita asal Monggolia, dan 42 wanita asal Indonesia. ''Mereka dipekerjakan sebagai PSK, pemijat, ataupun pemijat plus-plus,'' kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iriawan. Selain para PSK, polisi juga mengungkap 3 orang tersangka praktek perdagangan wanita itu: Palito, Roby, dan Ahong. Sayangnya, yang tertangkap hanya satu orang: Palito.