Rumah Tawa Hotel, Kota Bandung
Tertawa itu bebas. Hak setiap orang. Ingin tertawa sesuai syariah? Tertawalah di hotel yang satu ini. Hotel Rumah Tawa. Dan ini adalah hotel syariah. Jadi, bagaimana cara tertawa secara Islami? Entahlah. Kalimat tadi hanya jokes belaka. Dan kata 'Tawa' pada nama sang hotel bukan bermakna ketawa atau tertawa. Makna sebenarnya jauh lebih serius. Tawa singkatan dari Taman Siswa: sekolah yang dulu didirikan Ki Hajar Dewantoro. Dan yang dirujuk sang hotel dengan nama itu tak lain lokasi 2 dari 3 penginapan yang dimilikinya, yang berada di Jalan Taman Siswa, Kota Bandung.
Kalau kemudian ditambahi kata 'Rumah' pada namanya, selain karena lokasinya di lingkungan perumahan, juga karena usaha hotel milik Pan Supandi, seorang pensiunan PT Telekomunikasi Indonesia, bermula pada 1998 dari rumah di Jalan Taman Siswa yang dijadikan guesthouse, yang sekarang bernama Rumah Tawa Guesthoue 1. Sekarang ada juga Rumah Tawa Guesthouse 2 di dekatnya. Adapun yang menyandang sebutan Rumah Tawa Hotel adalah penginapan miliknya yang berada di Jalan Taman Cibunut Selatan, yang beroperasi mulai 2005. Ada pula yang menyebutnya berdiri sejak 2010.
Sedari awal beropeasi semua penginapan milik Pan Supandi dijalankan sesuai prinsip syariah. Kelas penginapannya, menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, tergolong non-bintang. Thesis Magister Manajemen yang dibuat Mohammad Fariz Shidqi di Universitas Telkom terkadang menyebutnya sebagai hotel Melati 3, terkadang hotel bintang 3. Kelas mana yang lebih tepat, tentu bisa dilihat dari kamar yang ada. Rumah Tawa tak punya kamar suite yang jadi syarat hotel berbintang.
Hotel Rumah Tawa menyebut diri sebagai hotel bed & breakfast. Totalnya ada 16 kamar yang tersedia. Semua kamar bertipe deluxe: Deluxe Single Room (2 kamar), Deluxe Double Room (11), dan Deluxe Twin Room (3). Tarif hotelnya mulai dari Rp 250 ribuan. Sedangkan Rumah Tawa Guesthouse 1 disebut punya 11 kamar, yang terbagi dalam Basic Triple Room, Standard Dobule, Standard Twin Room, dan Standar Family Room. Tarifnya mulai dari Rp 170 ribuan. Adapun Rumah Tawa Guesthouse 2, yang hanya berjarak beberapa meter dari Rumah Tawa Guesthouse 1, tak diketahui berapa jumlah kamarnya. Ragam kamarnya: Standard Family Room, Standar Double Room, Small Double Room, dan Quadruple Room (4 tempat tidur). Dinas Kebudayan dan Pariwisata Bandung mencatat semua penginapan Rumah Tawa punya jumlah kamar yang sama: 20 kamar.
Sebagaimana umumnya hotel syariah, para tamu akan menjumpai papan bertuliskan ''Maaf, tidak menerima check-in untuk tamu pasangan non-menikah'' di depan Hotel Rumah Tawa. Jika yang datang tamu berpasangan, resepsionis akan meminta identitas suami-istri. ''Kami pernah menerima pejabat kepolisian di sini. Tapi karena membawa pasangan yang bukan muhrim, kami minta dia mencari hotel lain,'' bilang Pan kepada Tempo. Kadang ada juga yang naikal dan kucing-kucingan. Saat datang, salah satu pasangan menyewa kamar untuk sendiri. Namun tengah malam, pasangannya datang dan masuk kamar hotel. Terhadap mereka, staf hotel dengan tegas meminta mereka untuk pindah ke lain hotel. Plus mengembalikan biaya kamar hotel yang sudah mereka bayarkan.
Meski hotel Islami, penganut agama lain juga sering menginap di Hotel Rumah Tawa. Beberapa pelanggan tetap hotelnya, menurut Pan Supian, adalah para pendeta yang mengabdi di sejumlah gereja di Bandung. Bisa begitu karena para pendeta itu datang ke berbagai lembaga gereja yang ada di dekat hotel: Gereja Kristen Indonesia (GKI) Cibunut yang berada di kawasan belakang hotel, Bala Keselamatan yang ada di sisi selatan, dan sebagainya. ''Para pendeta merasa puas karena hotel ini mempersempit kegiatan prostitusi di Kota Bandung,'' bilang Pan Supian kepada Bisnis Indonesia. Para pendeta pun tahu kalau di ruang tengah hotel ada mushola, tak seperti umumnya hotel yang menempatkan mushola di basement atau di tempat lain yang tak terpakai.
Baguskah berbisnis hotel syariah? Terus terang pensiunan Telkom ini bilang kalau '''bisnisnya kalah dibanding hotel konvensional.'' Meski begitu, Pan Supian menjelaskan: keuntungannya bukan dari hasil sewa-menyewakan kamar, melainkan dari kenaikan nilai aset. Lahan Hotel Rumah Tawa dulu ia beli dengan harga Rp 1,1 miliar, tapi sekarang harganya sudah belasan miliar rupiah. Jawaban berkelit? Tidak juga. Pada thesis di Universitas Telkom yang disebut di atas, ia lebih terus terang: ''Oh jelas turun. Turun jauh. Yang paling bagus dari Rumah Tawa itu di tahun 2012. Pada 2013 pertengahan pun masih bagus. Nah mulai dari pertengahan 2013 ke sini itu terus menurun sedikit demi sedikit.'' Lebih kongkritnya lagi, dari target tamu 100 persen, rata-rata hanya tercapai 50 persen. Atau dari tahun 2013 sampai tahum 20017, pendapatan hotel turun signifikan: 25% hingga 30% per tahunnya.
Kepada para teman-temannya sesama pensiunan Telkom, Pan Supian bercerita lebih banyak lagi soal jatuh-bangun merintis hotel syariah lewat website Peduatel (Persatuan Pensiunan Telkom). Mantan pengelola program Widya Wisata di Suspim Telkom (1989-1992) ini --yang karena tugasnya harus wira-wiri ke puluhan hotel-- bilang kalau dari semula ia tahu pendapatan hotel syariah takkan sebagus hotel jam-jaman yang tingkat okupansinya di atas 100 persen. Dan tentang menurunnya hunian hotel, ia menyebut karena sejak 2013 memang terjadi over-supply kamar hotel di Bandung. Plus banyaknya apartemen dan kamar kos yang disewakan harian. Jumlah wisatawan asal Malaysia yang semula diharapkan melonjak pun ternyata tidak terealisasi. Walhasil, sejak 2014 pun di Bandung terjadi perang tarif yang menurutnya sudah sampai level berdarah-darah.
Peta & Citra Satelit
Hotel Bandung
Jl. Taman Cibunut Selatan No 6
Kelurahan Kebon Pisang
Kecamatan Sumur Bandung
Kota Bandung
Jawa Barat
Tel: 022-4264244
Website: www.rumahtawa.co.id
Rumah Tawa Guesthouse 1
Jl.Taman Siswa No 63
Kelurahan Malabar
Kecamatan Lengkong
Kota Bandung
Jawa Barat
Rumah Tawa Guesthouse 2
Jl.Taman Siswa No 54
Kelurahan Malabar
Kecamatan Lengkong
Kota Bandung
Jawa Barat
Rumah Tawa Guesthouse 1
Terkait disabilitas, Rumah Tawa Hotel pada 2014 pernah menerima Award Anugrah Pesona Khusus dari Walikota Bandung sebagai Hotel yang peduli terhadap kaum difabel. Hal ini diwujudkan sang hotel dengan mempekerjakan 2 karyawan difabel --dari total 4 karyawan-- yang bekerja di Rumah Tawa Hotel. Adapun total karyawan di seluruh hotel hanya 11 orang. Anugerah lain yagn pernah diterima adalah Anugrah Pesona Parawisata sebagai the Best Jasmine Hotel di Kota Bandung pada 2013. Tahun berikutnya, 2014, anugerahnya naik menjadi Anugrah Pesona Parawisata sebagai The Best of The Best Jasmine Hotel.
Rumah Tawa Guesthouse 1 sudah pernah menjalani renovasi pada 2005. Ketika diluncurkan kembali pada 11 Januari 2006, 'Rumah Tawa' ditetapkan sebagai 'brand resmi' semua penginapan milik Pan Supian.
Rumah Tawa Guest House 2
Kalau datang ke website Rumah Tawa Hotel, informasi tentang Rumah Tawa Guesthouse 1 dan Rumah Tawa Guesthouse 2 tak ikut ditampilkan. Tapi kalau datang ke berbagai website resevasi hotel, keduanya akan gampang ditemukan. Infonya juga bisa dijumpai di website lama Rumah Tawa Hotel.
Ada niatan membuka Rumah Tawa selanjutnya? Masih belum ada kabar tentang itu. Juga tak tahu apakah Pan Supian masih punya simpanan lahan. Dan omong-omong soal lahan, ia masih punya cerita yang ia bagikan ke sesama pensiunan Telkom, tentang bagaimana ia bisa membeli lahan Hotel Rumah Tawa di Jalan Cibunut Selatan. Katanya, uang pembelian lahan sebagian berasal penjualan tanah seluas 2.800 meter persegi yang ia beli pada tahun 1980 seharga Rp 2.000 per meter. Pada 2005, tanah itu ia pecah menjadi 14 kavling dan dijual dengan harga Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta per meter. Ditambah Tunjangan Hari Tua (THT) yang diperoleh saat pensiun, ia bisa memberli lahan yang ia sebut berharga Rp 1,1 miliar dan merenovasinya menjadi Hotel Rumah Tawa.
Berita Kota Bandung
- Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Virus Corona
- Genap 100 Tahun, Gedung Sate Punya Wajah Baru
- Pabrik AMDK Le Minerale di Pandeglang Tolok Ukur Masuknya Investor Lain
- Presiden Jokowi Blusukan ke BIP Lihat Produk Asli Bandung
- Presiden Jokowi: Teras Cihampelas Perlu Ditiru Kota Lain
- Peran Bandara Husein Sastranegara Akan Digantikan Bandara Kertajati
- Pemkot Bandung Resmikan Skywalk Cihampelas - Teras Cihampelas
- Pembangunan Skywalk, Jalan Cihampelas Ditutup Selama 12 Jam
- Pemkot Bandung Mulai Bangun Skywalk Cihampelas
- Lapas Banceuy Bandung Ricuh, Bangunan Terbakar
Sewukuto ke Sumatera Utara
Mengirim kargo ke puluhan kota tujuan di Sumatera Utara. Cepat dan terjangkau
Jadwal Kapal Pelni
Jadwal kapal Pelni dan kapal penumpang swasta Indonesia