Labuhan Batu

• Baru Diresmikan, Plafon Kantor Bupati Rubuh

  Sabtu, 30 Agustus 2014 19:48:35

  1823 klik
  Diko News -- Kantor Bupati Labuhanbatu yang anggaran pembangunannya mencapai Rp19 miliar dan diresmikan 23 Juni 2014 ternyata cepat mengalami kerusakan. Salah satu kerusakam tersebut asbes gedung kantor Bupati Labuhanbatu rubuh. Runtuhnya plafon diduga atap gedung bocor, ketika hujan turun airnya masuk sehingga membuat plapon itu menjadi tempat genangan air dan berakibat asbes yang berbahan gypsum runtuh.

• Gedung Baru Kantor Bupati Labuhanbatu Diresmikan

  Selasa, 24 Juni 2014 19:14:17

  1984 klik
  Metro Siantar -- Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar meresmikan penggunaan gedung baru Kantor Bupati Labuhanbatu, Senin (23/6). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati dan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu dr Hj Fitra Laila. Dijelaskan Tigor, setelah dirinya dilantik tanggal 19 Agustus 2010 lalu, pihaknya mengadakan pendekatan ke pemerintah pusat, sehingga akhirnya dialokasikan anggaran untuk Kantor Bupati Labuhanbatu sebesar Rp 15 miliar untuk menyelesaikan Blok A. Namun, lanjut Tigor, dalam perjalanan, anggaran pembangunan gedung tersebut harus berbagi dengan Wali Kota Makasar. Akibatnya pembangunan Blok A Kantor Bupati menjadi terlambat. Pada tahun 2012, dialokasi anggarannya namun terhambat karena inflasi, dan total dana yang dihabiskan untuk membangun kantor Bupati ini sebesar Rp 19 miliar.

• Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu di Tanah PTKA

  Selasa, 18 Juni 2013 19:58:50

  2336 klik
  Metro Siantar -- Rumah dinas Bupati Labuhanbatu di Jalan WR Supratman Rantauprapat ternyata berdiri di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Disebut-sebut, akibat berdirinya rumah dinas di atas lahan PT KAI, rencana pembangunan jalur rel kereta api dari Rantauprapat menuju Riau terancam batal. Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Abdurrahman membenarkan sebagian lahan komplek pendopo di rumah dinas Bupati Labuhanbatu memakai lahan milik PT KAI. ''Betul itu. Tapi hanya satu atau dua rante,'' kata Abdurrahman. Dijelaskan Abdurrahman, pihak Pemkab dengan PT KAI sudah pernah membicarakan soal lahan tersebut. Pemkab bersedia mengembalikannya ataupun jika pihak PT KAI meminta ganti rugi, Pemkab Labuhanbatu bersedia merundingkannya.