Kota Parepare

• Imigrasi Parepare Tangani 13 Daerah: Calon Haji Di-deadline Urus Paspor

  Selasa, 6 Juli 2010 14:17:04

  1858 klik
  Pare Pare Pos -- Calon jemaah haji (CJH) di wilayah kerja Kantor Imigrasi Parepare diminta segera mengurus paspor begitu mengantongi rekomendasi dari Kementerian Agama (Kemenag) daerah asal. Karena jika lamban pelayanan paspor akan menumpuk, dan itu akan membuat CJH kesulitan, kata Kepala Seksi Lalulintas dan Status Keimigrasian (Lalulintastukin) Imigrasi Parepare Letehina. Biaya penerbitan paspor bagi calon haji adalah sebesar Rp 270 ribu.

• Uang dari TKI Parepare Rp 120 Miliar

  Kamis, 25 Februari 2010 14:13:22

  1699 klik
  Trbun Timur -- Jumlah remiten atau pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Parepare yang bekerja di sektor berbagai negara, ternyata fantastis. Nilainya mencapai Rp 120 miliar per bulan. Asumsinya, jumlah TKI resmi yang tercatat di pemerintah setempat tahun 2009 sekitar 4.000 orang. Mereka rata-rata bekerja dengan upah paling rendah Rp 2,5 juta. Jika mereka bekerja selama setahun dan mengirim uang ke Indonesia melalui jasa perbankan formal, maka jumlah remiten yang bisa dihasilkan sekitar Rp 120 miliar. ''Seandainya semua warga yang berangkat jadi TKI melalui jalur formal, saya yakin angka remiten itu (Rp 120 miliar) sangat kecil,'' kata Muslimin Daud, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan, dan Catatan Sipil Parepare.

• Kilang Minyak Senilai US$5 M Mulai Dibangun di Pare-Pare

  Sabtu, 18 Februari 2006 17:11:22

  2798 klik
  Merdeka -- Sebuah kilang minyak (refinery) dengan investasi sebesar US$5 miliar atau sekitar Rp47 triliun, mulai dibangun di Parepare, sekitar 170 km Utara Makassar yang akan memanfaatkan lahan sekitar 1.000 ha. Gubernur Sulsel HM.Amin Syam yang didampingi Walikota Parepare Zain Katoe, Dirjen Migas Nurmila Mubarrak dan Direktur Utama PT Intanjaya Agromega Abadi (IAA), pengusaha nasional asal Selayar (Sulsel), Mappasule meletakkan batu pertama pembangunan kilang itu, di Kelurahan Bacukiki, Parepare, Jumat. Kilang minyak pertama yang dibangun oleh pengusaha swasta di Indonesia berkapasitas 400.000 barrel/hari itu akan berproduksi mulai 2010 dengan mendapat bahan baku minyak mentah dari Arab Saudi.