//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Nabire

Selasa, 11 Agustus 2015 04:09:14
photo: kemenag nabire

Bupati Nabire Isaias Douw sudah diwisuda dua kali tahun ini. Pada 4 Mei 2015 lalu ia diwisuda sebagai bupati, alias masa jabatannya sebagai bupati periode 2010-2015 telah berakhir. Pada 9 Juli 2015, ia kembali menjalani wisuda. Kali ini wisuda sungguhan. Ia diwisuda sebagai peraih gelar magister (S2) di Universitas Negeri Manado. Belum diketahui gelar magister di bidang apa yang diraihnya. Yang pasti, sekarang Isaias Douw sudah mendaftar untuk megikuti ujian lain lagi. Ujian S3? Bukan. Ia maju lagi sebagai calon bupati pada pilkada serentak Desember 2015 mendatang.

Isaias Douw, dan wakilnya Mesak Magai, resmi berhenti sebagai bupati Nabire saat acara serah-terima jabatan bupati pada 5 Mei 2015. Karena Nabire baru akan menggelar pilkada pada Desember mendatang, maka kekosongan kursi bupati diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati. Yang kebagian tugas menjadi Plh adalah Sekda Nabire Jhony Pasande. Hampir dua bulan berjalan, pada 29 Juni 2015, sesuai keputusan Mendagri, sang Plh bupati diganti oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati. Kali ini yang kebagian tugas adalah Sendius Wonda, kepala Biro Tata Pemerintahan Sekda Papua, yang tahun lalu juga sempat menjadi Plt Bupati Biak Numfor.

Langkah Isaias Douw untuk menjadi bupati Nabire untuk yang kedua kalinya terbilang tak menimbulkan kontroversi. Setidaknya, tak seperti banyak bupati daerah lain, ia tidak perlu repot-repot mengundurkan diri lebih dulu agar bisa maju lagi --diri sendiri atau keluarganya-- sebagai kepala daerah. Juga, dia maju dengan dukungan banyak partai. Bersama pasangnnya yang baru, Amirullah Hasyim, dia mendaftar ke KPU pada 29 Juli 2015 dengan membawa surat dukungan dari 5 parpol: PKB (pemilik 4 kursi dari total 25 kursi wakil rakyat di DPRD Nabire), Hanura (1), Gerindra (1), Nasdem (3), dan PKPI (1). Selaian pasangan Isaias Douw dan Amirullah Hasyim, ada 3 pasangan lain yang hari itu diterima pendaftarannnya oleh KPU karena persyaratannya sudah lengkap.

Soal gelar S2 yang diraihnya di Universitas Negeri Manado (Unima) memang belum diketahui bidang ilmunya. S1-nya sendiri dulu diraihnya dari Fisip Universitas Cenderawasih. Kalau setia dengan bidang ilmu awalnya, dan juga statusnya sebagai bupati, kemungkinan gelar magister yang diraihnya adalah Magister Administrasi Negara. Soalnya, selain program S2 Administrasi Negara, Unima hanya menggelar program S2 Manajemen Pendidikan di Nabire. Maksudnya, perkuliahan pasca sarjana yang diikuti Isaias Douw tak lain adalah Program Pascasarjana S2 Unima Kelas Nabire. Perkuliahan berlangsung di Nabire, tapi dosennya didatangkan dari Manado. Wisudanya sendiri dilakukan di Tondano, ibukota Kabupaten Minahasa, karena kampus Univerrsitas Negeri Manado (d/h IKIP Manado) kebetulan berada di sana.

Program Pascasarjana S2 Unima Kelas Nabire itu dirintis semasa Isaias Douw jadi bupati. Program ini memulai kuliah perdananya pada 27 April 2013. Hingga kini program itu telah dua kali melakukan wisuda. Tahun 2014, ungkap sang mantan bupati, program S2 kelas Nabire mewisuda 183 orang. Untuk tahun ini, termasuk dirinya, hanya ada 113 orang. Ia tak menyebutkan mengapa jumlah wisudawan berkurang. Yang jelas, semua peserta program S2 itu dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Nabire.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Nabire

Pemerintah Kabupaten Nabire
Jl. Merdeka No 53
Kecamatan Nabire
Kabupaten Nabire
Papua

Tel: 0984-23001
Fax: 0984-21648, 22175

Website: www.nabirekab.go.id


Notes: Google belum punya citra satelit yang cantik kawasan kota Nabire. Foto di atas adalah citra satelit dari Here.com. Kantor bupati berada di sebelah timur, lurus dengan terminal Bandara Nabire. Silakan simak foto di atas ata datang langsung ke Here.com : Nabire

Distrik di Nabire

Distrik di Kabupaten Nabire:
1. Nabire
2. Makimi
3. Nabire Barat
4. Teluk Kimi
5. Wanggar
6. Uwapa
7. Yaro
8. Napan
9. Siriwo
10. Teluk Umar
11. Wapoga
12. Yaur
13. Mora
14. Dipa
15. Menouw