//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Candi Plaosan

Rabu, 09 Februari 2011 12:04:45
photo: Che/indoplaces

Disebut juga candi kembar, Candi Plaosan terletak tak jauh dari Candi Prambanan, persisnya di dukuh Plaosan, desa Bugisan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di sebut candi kembar karena kompleks candi Plaosan mempunyai dua candi utama, Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Kedua candi berjarak sekitar 500 meter dengan luas areal seluruhnya mencapai 2000 meter persegi.

Jalan menuju Candi ini terletak tepat di samping area Candi Prambanan. Jaraknya tak jauh, hanya 2 kilometer saja. Letaknya yang berdekatan membuat sebagian sejarawan dan arkeolog meyakini adanya toleransi beragama pada jaman itu. Sebaliknya sebagian lagi berpendapat adanya perebutan kekuasaan yang sengit diantara dinasti-dinasti di Jawa yang berbeda keyakinan.


Peta & Citra Satelit

Candi Plaosan Lor

Terletak di pinggiran sungai Dengok, diapit ladang-ladang padi dan tembakau, sebagian besar bangunan candi Plaosan Lor masih berdiri tegak. Atap candi berupa stupa seolah menyambut kedatangan pengunjung.

Dibangun pada pertengahan abad ke-9 oleh Sri Kahulunan atau Pramodawardhani dari dinasti Syailendra, candi Plaosan menjadi teka-teki menarik bagi arkeolog, khususnya mengenai fungsinya. Hal ini terkait dengan arsitektur candi yang mempunyai dua lantai, satu hal yang jarang ditemui.

Candi dengan dua bangunan utama itu dikelilingi oleh 116 stupa, 50 candi perwara dan candi buatan. Pemugaran besar-besaran dilakukan pada 1990-an. Meski demikian usaha untuk menyatukan setiap kepingan batu di halaman candi terus dilakukan hingga kini.






Candi Plaosan Kidul

Pada Oktober 2003, candi Plaosan Kidul menjadi sumber pemberitaan, baik di media cetak maupun elektronik. Tak lain karena temuan sebuah inskripsi emas berukuran panjang 18,2 cm dan lebar 2,2 cm.

Inskripsi itu menggunakan bahasa Sansekerta dan ditulis dalam huruf Jawa Kuno. Sebagian ahli prasasti berpendapat prasasti itu berasal dari abad ke-9, menunjukkan bahwa candi dibangun pada masa Pramodawardhani.

Yang pasti, temuan itu semakin menambah misteri Plaosan Kidul. Hingga kini arkeolog masih terus berdebat apakah candi Plaosan Kidul ini mempunyai candi utama. Maklum, dibanding candi Plaosan Lor yang sebagian besar bangunannya masih berdiri tegak, candi ini sangat berantakan. Praktis hanya sejumlah candi perwara yang berdiri kokoh.

Lor and Kidul Temple

Ladang Jagung