Bandara Bersujud, Batulicin
Ingin lari pagi di hari Minggu dengan nyaman di tempat yang luas? Sambil mengelus-elus pesawat? Datang saja ke Bandara Bersujud, di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Itu setidaknya berlaku pada April tahun silam, ketika Bandara Bersujud dengan sengaja membuka pintu lebar-lebar bagi warga sekitar yang ingin berolahraga di Minggu pagi. Mereka juga yang mengatur urusan parkir.
Sekarang masih dipakai olahraga juga? Mungkin saja masih, karena trafik bandara berpanjang 1.800 meter itu memang masih rendah. Dan mungkin karena panjangnya landasan itu pula maka, seperti dilansir Antara pada September 2011, Bandara Bersujud kerap dipakai sebagai ajang balapan liar.
Kalau mampir ke website Ditjen Perhubungan Udara, bandara yang berada di Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, ini masih belum terdata. Padahal secara resmi, bandara itu sudah diserahterimakan pengelolaannya ke Dephub pada 2009.
Bandara Bersujud memang bukan dibangun Departemen Perhubungan. Yang membangun bandara itu adalah Departemen Transmigrasi, pada periode 1980-1983. Tujuannya tak lain untuk membantu kelancaran arus transmigrasi ke sana, yang dulu berdatangan dari Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Dulu itu memang belum ada jalan yang menghubungkan Batulicin dengan Banjarmasin, ibukota Kalsel. Tanah Bumbu pun belum jadi kabupaten. Ia masih berstatus kecamatan di Kabupaten Kotabaru. Transmigran pun dulu mendarat dengan Hercules di Kotabaru dan baru kemudian melanjutkan perjalanan dengan pesawat kecil ke Batulicin.
Usai proyek transmigrasi, mulai 1985, Bandara Bersujud dimanfaatkan oleh PT Kodeco Timber untuk operasional perusahaan. Perusahaan ini mendayagunakan pesawat Cesna 8 kursi dan Cassa 21 kursi.
Peta & Citra Satelit
Bandara Kodeco
PT Jhonlin Air Transport
PT Jhonlin Air Transport merupakan salah satu usaha milik Haji Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam), pengusaha batubara yang disegani di Batulicin, Tanah Bumbu, dan Kalsel. Majalah Tempo penah mewawancarainya dan menuliskan profil pemilik dan komisaris utama PT Jhonlin Baratama ini pada 2010, tak lama setelah namanya mencuat karena dilaporkan ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, dengan tuduhan bersekongkol dengan polisi menghancurkan lawan-lawan bisnisnya.
Laporannya disajikan lewat beberapa tulisan, baik tentang Haji Isam sepenuhnya, maupun dalam konteks usaha batubara di Tanah Bumbu dan Kalsel:
Places Terdekat | Km |
Masjid Agung Al-Karomah, Martapura | 127,441 |
Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru | 137,790 |
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut | 141,133 |
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala | 144,908 |
Hotel Terdekat | Km |
Ebony Hotel, Batulicin | 4,537 |
Berita Tanah Bumbu
- Kakek 92 Tahun Ikut Nikah Massal di Hotel Ebony
- Bandara Bersujud Layani Penerbangan Regular
- Bandara Bersujud Jadi Ajang Balapan Liar
- Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pagar Bandara Bersujud Diamankan Kejari
- Bandara Bersujud Tanahbumbu Semakin Diminati untuk Berolahraga
- Korupsi Bandara Bersujud, 2 Tersangka Ditetapkan
- Andi Syamsudin Arsyad: Saya Bukan Preman
- Lelaki dari Batulicin
- Sekarang Bandara Bersujud Dikelola Dephub
- Presiden SBY Resmikan Masjid Darul Azhar di Batu Licin
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.