Markas Komando Operasi TNI-AU I

Ketika Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 5 Oktober 1945, salah satu unsur yang ikut dibentuk adalah TKR Bagian Penerbangan. Bagian ini ditugasi mengurus pangkalan–pangkalan udara, memelihara dan mengoperasikan pesawat, serta mengelola fasilitas lain yang diwarisi dari angkatan udara Belanda.

Dalam perjalanannya, bagian penerbangan ini diubah namanya menjadi Group Operasional, yang membawahi berbagai skuadron udara. Baru pada 1951, Group Operasional diganti namanya menjadi Komand0 Operasi Angkatan Udara (Koopsau).

Pada 1976, nama Koopsau diganti lagi menjadi Komando Operasi Tempur Udara (Kopatdara). Dan akhirnya, sejak 1985 sampai sekarang, kembali menggunakan nama Koopsau. Sekarang kepanjanganya menjadi Komando Operasi TNI-AU.

Indonesia punya dua Koopsau. Koopsau I mengurusi pangkalan dan pesawat di wilayah Indonesia Barat, Kooopsau II mengurusi yang ada di wilayah Indonesia Timur. Markas Koopsau I berada di Lanud Halim Perdanakusma. Pintu masuk resminya berada di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur. Nama jalan masuknya, yang berada tepat di samping RS Haji Jakarta, masih pakai nama lama: Jalan Kopatdara.

Okbert tahun lalu, Markas Koopsau I baru saja mendapat fasilitas baru. Diresmikan Pangkoopsau I Marada TNI Eddy Suyanto, ST, fasilitas itu tak lain adalah lapangan tembak seluas 4.000 meter persegi. Lapangan tembak itu dinamai Lapangan Tembak 'Kornet'.

Kok namanya kornet? Entahlah. Mungkin yang dimaksud bukan kornet si daging giling kalengan. Melainkan Kornet yang jadi favorit Hizbullah: rudal anti-tank buatan Rusia yang bisa melumpuhkan tank Merkawa kebanggaan Israel. Atau ada kornet lain?