//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau

Senin, 13 April 2015 20:29:15
photo: Hing Cai Kent / panoramio

Satu lagi kantor bupati bernuansa gedung US Capitol, alias gedung Kongres AS, hadir di negeri ini. Baru rampung, atau nyaris rampung, gedung kantor bupati Rokan Hilir ini, yang berlantai 8 dan dikerjakan PT Hutama Karya (persero), belum diresmikan. Orang yang dulu sangat ingin menempatinya pun sudah ditangkap KPK. Siapa? Pak bupati? Bukan Pak Bupati, tapi Gubenur Riau Annas Maamun. Dia yang dulu merintis pembangunan gedung ini sebagai bupati Rokan Hilir, namun awal tahun lalu mesti meninggalkan kursi kebupatiannnya yang dua periode (2006-2011 dan 2011-2016) karena naik kelas menjadi Gubernur Riau (2014-2019).

Dibangun mulai sejak 2010, gedung kantor bupati di area yang disebut sebagai Kawasan Perkantoran Batu Enam ini memang lamban penyelesaiannya. Semula, Annas Maamun menargetkan sudah bisa pindah kantor pada 2013. ''Tahun 2013 kantor bupati pindah ke sana,'' kata Annas, di penghujung November 2012, saat meresmikan pembangunan tahap II, yang berbiaya Rp 37.6 miliar. Saat itu, atau selama tahap I, proyek gedung kantor bupati itu sudah menyelesaikan 7 lantai.

Terbukti, harapan Annas tak bisa terpenuhi. Bahkan, pada Januari 2013, saat pengerjaan lantai terakhir, Lantai 8, sempat ada masalah. Cor-coran lantai yang menjorok keluar bangunan di bagian sayap bangunan, yang disangga empat pilar setinggi 5 lantai, ambruk. Tapi toh akhirnya bangunannya bisa selesai juga. Dan akhir Maret 2015 lalu beredaar kabar kalau kantor bupati ''akan segera'' diresmikan. Sebelumnya juga sudah dikabarkan kalau gedung itu tinggal finishing saja dan akan bisa ditempati pada Februari 2015.

Jadi, berapa total biaya pembangunan gedung Kongres ala Rokan Hilir ini, kalau biaya tahap II-nya saja Rp 37,6 miliar? Rupanya, sedari awal, pembangunannya direncanakan berlangsung dalam 3 tahap. Jadi, kurang lebih, biayanya dikalikan 3 saja. Atau, seperti dibilang anggota DPRD Abu Khoiri pada Oktober 2014, biayanya sekitar Rp 100 miliar, yang bersumber dari APBD. Tapi pembiayaannya tidak berjalan mulus. Dana mengucur untuk tahun 2010 dan 2011, lalu libur pada 2012, dan baru dialirkan lagi pada 2013.

Khoiri, yang bicara saat para pekerja proyek sedang sibuk melakukan finishing sana-sini, lantas menggingatkan soal kekokohan bangunan. Katanya, dalam DED yang dibuat pada 2008, yang disusun dengan biaya Rp 4 miliar, gedung kantor bupati itu hanya dirancang 5 lantai. Jadi, ia meragukan apakah pondasi dan pilar gedung sanggup menanggung beban tambahan 3 lantai. Ia yakin beban akan bertambah besar jika gedung sudah mulai diisi furniture dan sarana kantor lainnya.

Annas Maamun tentu tak lupa pada proyek yang dulu dimulainya. Tahun lalu, Juli 2014, ia sempat bilang akan mengundang Mendagri dan Menteri PU untuk meresmikan gedung baru kantor bupati dan jembatan Pedamaran. Kalau besok-besok kedua menteri itu datang meresmikan kantor di sisi selatan Kota Bagansiapiapi ini (Bagansiapiapi sendiri berada di sisi utara wilayah Kabupaten Rokan Hilir), kemungkin besar bukan atas undangan Annas Maamun, melainkan atas undangan anaknya. Lho kok? Ya bisa. Karena anaknya, Erianda, menang pemungutan suara di DPRD pada 3 Juni 2014 untuk jadi wakil bupati Rokan Hilir, mendampingi Suyatno, wakil bupati era sang ayah, yang sudah sejak 27 Februari 2014 disetujui DPRD untuk naik jadi bupati Rokan Hilir yang baru. Adapun sang ayah diberhentikan sebagai bupati Rokan Hilir karena jadi gubernur Riau pada 29 Januari 2014.

Sampai sekarang, Annas Mamun memang masih jadi orang nomor satu Riau. Ia masih menjadi Gubernur Riau, tapi berstatus non-aktif. Mendagri belum bisa memberhentikan kegubernurannya karena sampai sekarang proses pengadilan dirinya masih berjalan. Setali tiga uang, Annas juga masih berstatus orang nomor satu Golkar di Riau, alias Ketua DPD I Golkar Riau, tapi non-aktif.

Pada sidang terakhir, 25 Februari 2015, ia tak hadir ke Peangadilan Tipikor Bandung, dengan alasan sakit mag dan harus istirahat di selnya di LP Sukamiskin, Bandung. Adapun ia 'ditangkap tangan KPK' pada 25 September 2014 di perumahan CitraGran. Kawasan real estate yang dikembangkan Ciputra Group ini berada di timur Jakarta, atau tepatnya di jalan alternatif Cibubur-Cileungsi, yang masuk wilayah Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Rokan Hilir

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
Jl. Merdeka No. 58
Kota Bagansiapiapi
Kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir
Provinsi Riau

Tel: 0767-21801

Kantor Baru:
Kompleks Perkantoran Batu Enam
Kota Bagan Siapiapi
Kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir
Provinsi Riau

Website: www.rohilkab.go.id

Kecamatan di Rokan Hilir

Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir:
  1. Pujud
  2. Rantau Kopar
  3. Bagan Sinembah
  4. Bagan Sinembah Jaya
  5. Simpang Kanan
  6. Pasir Limau Kapas
  7. Kubu
  8. Kubu Babussalam
  9. Bangko
  10. Bangko Pusako
  11. Tanah Putih
  12. Tanah Putih Tanjung Melawan
  13. Sinaboi
  14. Batu Hampar
  15. Pekaitan
  16. Rimba Melintang
  17. Balai Jaya
  18. Tanjung Medan