GKJW Pasamuan Sumber Pucung, Kabupaten Malang
Sahur bareng bisa dilakukan di mana saja. Tak terkecuali di gereja. Setidaknya, itu yang pernah dilakukan Hj Sinta Nuriyah, istri mendiang Gus Dur. Pada Ramadhan 2013 atau Agustus 2013, istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini menggelar sahur bersama keluarga fakir miskin di halaman Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Bukan di halaman GKJW yang satu ini, yang jadi tetangga dekat Stasiun Sumberpucung, melainkan di GKJW Mojowarno, yang berada di kabupaten yang jadi basis Gus Dur dan Nahdlatul Ulama (NU): Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dan menurut riwayatnya, pasamuan atau jemaat Mojowarno merupakan cikal bakal kelahiran organisasi GKJW pada 11 Desember 1931.
Seperti tercermin dari namanya, GKJW merupakan organisasi gereja di wilayah Jawi Wetan atau Jawa Timur. Meski begitu, seperti terpapar di catatan sejarah yang ada di website GKJW, istilah itu tidak bermakna bahwa GKJW adalah gereja etnis atau gereja suku Jawa. Istilah itu sepenuhnya bermakna teritorial atau kewilayahan: Jawa Timur jadi bumi tempatnya berpijak dan memberikan layanan. Sedangkan untuk wilayah di luar Jawa Timur, GJKW mempercayakannya kepada ''rekan kerja Allah yang lain''.
Apalagi yang khas dari Gereja Kristen Jawi Wetan? Gampang ditebak: khotbah mingguan di sebagian besar gereja disampaikan dalam bahasa Jawa (Timuran). Yang lebih khas lagi, di GKJW Sumberpakem, Kabupaten Jember, khotbah selalu disampaikan dalam bahasa Madura. Lebih luasnya lagi, memang sudah menjadi cara GKJW --dan ini jadi pembeda-- untuk menyampaikan ajarannya dengan menyesuaikan diri dengan tradisi dan budaya budaya lokal. Metode ini dikenal sebagai Metode Coolen, yang dipetik dari nama Coenraad Laurens Coolen, pria kelahiran Semarang (peranakan Rusia-Jawa), yang pada 1827 menerjemahkan Pengakuan Iman Rasuli, 10 Hukum, dan Doa Bapa ke dalam bahasa Jawa.
Bagaimana dengan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Pasamuan Sumber Pucung? Ada yang khas? Skripsi yang ditulis Putri Yanuar Primita di Universitas Negeri Malang (2013) memaparkan adanya tradisi 'undhuh-undhuh' yang biasa diselenggarakan GKJW yang berada di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ini. Undhuh-undhuh ini tak lain adalah kegiatan syukuran yang dilakukan dua (2) kali dalam setahun: Undhuh-undhuh natura berupa berbagi hasil alam yang dilaksanakan sekitar bulan Maret-Mei dan Undhuh-undhuh berupa uang yang dilangsungkan sekitar bulan September-November. Paparan soal syukuran di GKJW Sumber Pucung ini juga bisa dijumpai dalam skripsi lain di Universitas Kristen Duta Wacana (Yogyakarta, 2006).
Peta & Citra Satelit
Gereja Kristen Jawa Wetan
Jl. Stasiun No. 17
Kecamatan Sumberpucung
Kabupaten Malang
Jawa Timur
Link:
Gereja Kristen Jawi Wetan - www.gkjw.web.id
East Java Christian Church
Berita Malang
- Presiden lakukan kunker ke Jatim dan Jateng
- Mendes Apresiasi Embung Turen Manfaatkan Dana Desa
- Tanah Tandus dan Pekerjaan Sulit, Warga Malang Pilih Jadi TKI
- Daripada Trenggalek, Soekarwo Pilih Bangun Bandara di Malang
- Ini 17 Bupati dan Wali Kota di Jatim yang Dilantik Hari Ini
- Setiap Hari Ada 19 Janda Baru di Kabupaten Malang
- Gunung Kawi Terbakar, Siapa Penyebabnya?
- Pantai Ngliyep Malang Dilirik Tiga Investor
- Wangsit Lewat Mimpi, Nurcholis Mantap Tempuh Jalur Perseorangan
- JAPFA Bagikan 1.413 Paket Gizi untuk Arek-arek Gondanglegi, Malang
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.