//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

SPBU 34-13403, Pondok Bambu, Jakarta Timur

Jumat, 13 Mei 2016 15:31:26
photo: che/indoplaces

Jakarta Timur boleh jadi merupakan wilayah yang seksi untuk menggelar aksi perampokan. Setidaknya, itu yang terjadi pada awal 2013. Dan lebih spesifik lagi, itu kalau karyawan SPBU atau pompa bensin yang jadi target perampokan. Pada 15 Februari 2013, misalnya, karyawan SPBU yang satu ini, SPBU 34-13403 di Pondok Bambu, terpaksa melepaskan uang setoran Rp 115 juta dan giro Rp 7 juta setelah kaki kirinya ditembak, dan kaki kanannya dibacok, oleh kawanan perampok. Tiga hari kemudian, 18 Februari 2013, giliran uang setoran SPBU Prumpung yang akan disetorkan ke Bank BNI Otista yang jadi sasaran. Uang Rp 86,5 juta pun raib. Lalu di awal bulan, 4 Februari 2013, perampok menyambar uang setoran SPBU senilai Rp 317 juta yang hendak disetorkan ke KCP Bank Mandiri di Puri Senta Niaga, Kalimalang. Dan dua pekan sebelumnya, 21 Januari 2013, karyawan SPBU dirampok di Rawamangun Muka saat membawa uang setoran senilai Rp 634 juta.

Pelaku rentetan perampokan itu sudah ditangkap? Sudah. Dan mati tertembak. Pentolan rampok SPBU yang ditembak mati adalah Dori alias Hedori. Ia ditembak karena melarikan diri pasca ditangkap bersama seorang rekannya, Muhi, yang dikenal sebagai sosok yang bertugas mengamati orang dan lokasi yang jadi sasaran. Adapun Dori sendiri, yang juga dikenal dengan sebutan 'Kapten' dan otak semua perampokan, sejak 2007 sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Cakung, setelah merampok uang Rp 150 juta yang dibawa seorang karyawan sebuah perusahaan timah. Perampokan uang timah ini terbilang massal: pelakunya tercatat sebanyak 18 orang, 4 orang berhasil ditangkap, sementara 14 lainnya masuk DPO, termasuk sang 'Kapten'. Pasca aksi di Cakung itu, Hedori kabur ke Jawa Timur, merampok di sana, diringkus, dan dipenjara 2 tahun. Ia kembali ke Jakarta Timur pada 2010 setelah masa tahanannya di Jawa Timur habis.

Setelah membentuk kawanan rampok baru, Kapten Hedori kembali beraksi. Aksi pertamanya yang terdeteksi polisi adalah saat merampok sebuah SPBU di Pulogadung pada 10 Desember 2012 dan membawa kabur uang tunai Rp 45 juta. Sebelum akhirnya diringkus dan dihantam timah panas pada 29 Maret 2013, sepanjang awal 2013 Hedori dan kawan-kawan tercatat sudah melakukan 10 kali perampokan SPBU. Total uang rampokannya mencapai Rp 1,7 miliar. Ia berhasil diringkus setelah polisi mengamati video rekaman CCTV perampokan di SPBU 34-13403 Pondok Bambu. Dari video itu polisi mengidentifikasi adanya sosok Muhi, yang terlihat 'bertugas' mengamati situasi SPBU. Setelah di cek-silang dengan rekaman perampokan di tempat lain, sosok Muhi ternyata selalu muncul. Muhi pun diikuti dan akhirnya diringkus di rumahnya di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Berkat pengakuan Muhi, Kapten Hedori akhirnya bisa diringkus di rumahnya di kawasan Klender, Jakarta Timur. Saat keduanya dibawa untuk meringkus rekannya yang lain, Hedori mencoba melarikan diri dan terpaksa ditembak dan tewas.

Perampokan di SPBU 34-13403 sendiri berlangsung cukup alot. Uang dan giro yang dirampok semula hendak diantar Supardi, salah seorang karyawan SPBU, ke kantor Bank Mandiri yang berada di seberang jalan. Mendadak datang para perampok ke area SPBU, mendekati Supardi, dan menodongkan pistol dan senjata tajam. Saat tas uang hendak dirampas, Supardi melemparkan tas ke rekannya, Jumari. Oleh Jumari, tas itu dilemparkan lagi ke karyawan SPBU yang lain lagi: Iim Permana. Tapi perampok berhasil menangkap pria usia 46 ini, membanting tubuhnya, membacok tangan kanannya, dan menembak paha kirinya. Walhasil, tas berisi uang Rp 115 juta dan giro Rp 7 juta pun melayang, sementara Iim Permana harus dilarikan ke RS Harum di pinggiran Kalimalang. Kasusnya sendiri ditangani Polsek Duren Sawit.

Polda Metro Jaya sendiri mengaku sudah berhasil mengidentifkasi para pelaku perampokan SPBU Jakarta Timur sejak akhir Februari 2013. Dalam perbincangan dengan wartawan pada 20 Februari 2013, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto bilang kalau para pelaku sudah teridentifikasi dan aparat kepolisian sedang melakukan pengejaran. Diyakini, mereka bakal segera tertangkap. Apa kiat polisi untuk bisa cepat mengindetifikasi para pelaku? Sederhana saja: memahami modus para pelaku. Dan kebetulan modus yang digunakan para pelaku relatif sama. ''Merampok uang untuk digunakan foya-foya, habis, lalu merampok lagi,'' kata Kombes Rikwato. Jadi, mereka berfoya-foya menghabiskan uang hasil rampokan bernilai total Rp 1,7 miliar?

Peta & Citra Satelit

Pompa Bensin Pondok Bambu

SPBU 34-13403
Jl. Pahlawan Revolusi No. 3
Kelurahan Pondok Bambu
Kecamatan Duren Sawit
Jakarta Timur
DKI Jakarta
Bisnis menguntungkan modal kecil
Places TerdekatKm
Masjid Al-Anwar, Masjid Pentagon, Pondok Bambu 0,046
McDonald's Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu 0,057
Maisya Furniture, Pondok Bambu, Jakarta Timur 0,078
DPP Partai Peduli Rakyat Nasional, Pondok Bambu, Jakarta Timur 0,198
Bank BRI - Unit Pondok Bambu, Jakarta Timur 0,362
Masjid Jami An-Nur, Pondok Bambu, Jakarta Timur 0,415
Matahari Department Store - Mini Store, Mall Cipinang Indah 0,538
Mall Cipinang Indah, Kalimalang, Jakarta Timur 0,550
SDK 4 Penabur, Cipinang Indah II, Jakarta Timur 0,689
Klinik Medissa, 24 Jam, Pondok Bambu, Jakarta Timur 0,768
Hotel TerdekatKm
Pondok Tirta Sentosa, Halim PK, Jakarta Timur 2,451
Park Hotel, Hotel Pembangunan Perumahan 2,695
Hotel Fortuna, Jatiwaringin, Kota Bekasi 2,763
Dafam Teraskita Hotel, Cawang, Jakarta Timur 2,843
Ibis Jakarta Sentral Cawang Hotel, Jakarta Timur 3,067
Harris Hotel - Tebet 5,912
Puri Mega Hotel, Rawasari, Jakarta Pusat 6,487
Balairung Hotel, Jakarta Timur 6,509
Atlantic Hotel, Salemba, Jakarta Pusat 6,897
Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan 7,640

Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.

Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya

Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.