Jakarta Gems Center - Mal Batu Akik

Kalau ada pasar yang bikin pusing Pemprov DKI Jakarta, Pasar Rawabening pasti masuk dalam daftar. Soalnya nasibnya dari dulu terbilang tak bagus. Pernah ditempati Matahari dan Ramayana, pasar di seberang Stasiun Jatinegara ini akhirnya mencoba mengubah nasib dengan menjadi salah satu 'pasar tematik' Jakarta: pasar batu akik. Nama kerennya, Jakarta Gems Center, sentra penjualan aneka perhiasan bertatahkan batu: mulai dari batu akik, batu aji, batu mulia, sampai batu permata. Tema ini dipilih karena dari dulu memang Pasar Rawabening banyak dihuni pedagang batu akik dan batu aji, serta tukang cuci dan tukang sepuh perhiasan.

Jakarta Gems Center diresmikan Mei tahun lalu oleh Gubernur Fauzi Bowo. Pasar ini melengkapi deretan pasar tematik atau pasar dengan satu tema dagangan utama. Sebelumnya Jakarta sudah punya Pasar Tanah Abang, Pasar Cipulir, dan Pasar Jatinegara (di sebelah barat Gems Center), sebagai pasar tematik tekstil dan produk tekstil. Juga ada pasar tematik yang berkonsentarsi pada suku cadang kendaraan dan onderdil: Pasar Asemreges, Pasar Cipete, dan Pasar Duren Sawit.

Pasar versi baru ini merupakan hasil kerjasama PD Pasar Jaya --BUMD Pemprov DKI-- dengan PT Pundimas Atrium. Bangunan tiga lantai, plus satu basement, menghadirkan area dagang seluas 10.866 meter persegi. Area itu dipecah menjadi 897 kios, 372 counter, 56 kios makanan dan minuman, plus --yang memang penghuni lama-- 30 kios ikan hias. Dan sebagai pusat per-batu-an, Pasar ini juga dilengkapi galeri pameran dan laboratorium sertifikasi.