//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Rumah Pengasingan Bung Karno, Bengkulu

Jumat, 29 April 2011 12:38:35
photo: yaya ariadi/indoplaces

Di sekolah dasar dulu, kalau mendengar cerita tentang Bung Karno yang diasingkan, rasanya heroik sekali. Yang terbayang adalah orang yang dibuang jauh ke negeri antah berantah. Tapi sekarang, ketika media sudah banyak bercerita tentang berbagai tempat pengasingan para tokoh politik, kita boleh jadi bisa tersenyum.

Rumah yang ditempati Bung Karno ketika diasingkan ke Bengkulu, 1938-1942, misalnya, bukanlah sembarang rumah. Rumah besar yang sekarang jadi obyek wisata sejarah itu ukuran aslinya 9x18 meter atau 162 meter persegi. Rumah yang konon milik Tan Eng Cian, suplaier sembako ke pemerintah Hindia Belanda, itu berdiri diatas tanah seluas 4 hektar.

Rumah pengasingan itu dulunya berada di Jalan Jeruk. Tapi sekarang nama jalannya sudah diganti jadi Jalan Soekarno-Hatta. Letak ada di pusat kota, tak jauh dari kantor Walikota Bengkulu. Yang ada di sana tak hanya bangunan asli, tetapi juga sejumlah bangunan tambahan. Pada 2006, misalnya, Pemprov Bengkulu mendirikan bangunan yang disebut Persada Bungkarno. Bangunan tambahan berisikan ruang pertemuan, museum, perpustakaan, dan gedung pertunjukan.

Peta & Citra Satelit

Sumur Bertuah Bung Karno

Di bagian belakang rumah Bung Karno terdapat sumur air yang konon bertuah. Oleh pengelolanya pun ditulis seperti ini:

Konon kabarnya air sumur ini banyak membawa berkah bagi orang yang pernah cuci muka ataupun berwudhu, sehingga banya para pejabat, artis, dan pengusaha yang sukses setelah cuci muka dengan air sumur ini.

Wallahuaam Bissawab.





Mesin Jahit Ibu Fatmawati

Semasa pengasingan di Bengkulu, Soekarno menikah dengan gadis setempat bernama Fatmawati. Fatmawati kemudian dikenal sebagai wanita yang menjahit bendera pusaka Merah Putih. Perempuan asli Bengkulu ini pula ibu daripada Megawati Soekarno Putri. Dan untuk mengenang kebersamaan beliau bersama Bung Karno di Bengkulu, di salah satu ruang di rumah pengasingan Bung Karno tersimpan sebuah mesin jahit antik yang dulu suka dipakai Fatmawati.

Rumah Fatmawati

Sebelum menikah dengan Bung Karno, Fatmawati tinggal bersama keluarganya di rumah yang letaknya hanya 600 meter dari rumah pengasingan Bung Karno. Jalan tempat rumah itu sekarang dinamai Jalan Fatmawati, dekat bundaran simpang lima di depan kantor Walikota Bengkulu. Rumah ini sekarang juga sudah dijadikan museum.