//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah

Sabtu, 28 Maret 2015 08:07:39
photo: chandra hamzah marol / panoramio

Hari-hari sibuk sudah dimulai di Kabupaten Poso. Sebagian dari total 3.222 personil TNI yang tergabung ke dalam PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI sudah mulai berdatangan untuk menjalani latihan perang di Kabupaten Poso. Selain Poso, daerah otonom mana lagi yang ikut sibuk-sibuk? Jawabya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Soalnya, tokoh yang jadi Panglima PPRC TNI, Mayjen TNI Bambang Haryanto, sehari-harinya adalah Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad. Divisi ini kebetulan bermarkas di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Juga, gelar pasukan Kostrad yang akan ikut ke Poso pun, Jumat pekan lalu, digelar di Taxi Way Skuadron 32 Pangkalan Udara --sekaligus bandara-- Abdurachman Saleh, yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

So, ini latihan perang, latihan tempur, atau latihan apa? Apalah arti sebuah nama. Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno pun tak mempersoalkan sebutan yang biasa dipakai media itu. Selain dalam rangka mengamankan 'Sail Tomini 2015', latihan PPRC itu juga untuk menguatkan pertahanan di Sulawesi Tengah. Sekaligus operasi menangkap teroris? Kelompok Santoso? ''Mereka (TNI) mengadakan latihan di sana. Ada latihan PPRC, dan akan dilanjutkan dengan operasi, ya bisa saja,'' kata Tedjo.

Latihan ini juga untuk membabat ISIS? Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko tak menyangkal. Bahkan latihan itu pun diharapkan bisa membuat mereka takut. ''Ya kita takutkan. Kalau kita diamin, kok nyaman di sana,'' kata Moeldoko. Jumat pekan lalu, Moeldoko juga sudah mendengarkan paparan latihan PPRC itu dengan menggunakan TFG (Tactical Floor Game) di Gedung PPRC, di Markas Divisi-2/Kostrad, Malang.

Kesamaan dari kedua petinggi keamanan ini adalah mereka sama-sama lebih suka menggunakan sebutan 'Latihan PPRC'. Adapun tema resmi Latihan PPRC itu dalam bahasa militer adalah: ''PPRC TNI melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dengan melaksanakan penindakan awal untuk menghancurkan agresor guna merebut kembali Poso Sulteng dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI''.

Tak cuma Menkopolhukam yang menyebut latihan PPRC ini sekaligus juga menjadi operasi menumpas teroris. Sang tuan rumah, Bupati Poso Piet Inkiriwang, juga bilang begitu. ''Kita tidak melihat siapa yang bekerja, TNI atau Polri. Kalau memang tujuannya untuk menjaga situasi keamanan Poso atau untuk memberantas teroris, maka saya bersama seluruh warga Poso akan mendukung sepenuhnya,'' kata Bupati Poso. Selain Santoso, ia juga menyebut satu nama pimpinan kelompok 'radikal sipil bersenjata' lainnya: Daeng Koro. Dan lantaran suka dengan Latihan PPRC itu, Bupati Poso jengkel ketika Komnas HAM mulai berkicau.

Meski begitu, 'tuan rumah' yang lain, Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Ilyas Harahap, bilang bahwa latihan perang yang digelar TNI di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tidak bertujuan mencari kelompok teroris. ''Tapi kalau ketemu mereka (teroris) dan menyerahkan diri, itu lebih bagus,'' kata Ilyas.

Latihan PPRC ini merupakan latihan gabungan. Pasukan husus dari semua angkatan terlibat. Pusat komando Latihan PPRC akan mengambil tempat di salah satu gedung di Bandara Kasiguncu, Poso. Peluru yang akan digunakan, seperti sudah diwanti-wanti Komnas HAM, adalah peluru tajam. Dan tentunya juga bom sungguhan. Soalnya, selain dari darat, PPRC juga akan melakukan latihan serangan udara. Untuk itu, warga 3 desa --Dusun Tamanjeka, Desa Masani; Desa Weralulu; dan Kampung Sipatuo, Desa Kilo-- telah disiapkan untuk direlokasi sementara. Kawasan di dekat kampung dan desa mereka bakal jadi sasaran tembakan artileri dan pesawat udara.

Warga Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, boleh jadi siap untuk direlokasi sementara. Soalnya, tahun lalu, salah seorang tokoh setempat, Muhammad Amir alias Camma’, pernah jadi sasaran tembak orang tak dikenal, gara-gara dikira suka membantu Densus 88. Dia tinggal daerah kaki Gunung Biru, gunung yang disebut-sebut polisi sebagai tempat persembunyian Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Abu Wardah alias Santoso.

Lalu, apa kabar Densus 88 di Poso? Sejak Januari lalu, mereka terus menggelar Operasi Camar Maleo di Poso. Di mana? Ya di area yang sekarang jadi lokasi latihan perang. Gak bentrok? Ya tidak lah. ''Personel Polri yang sedang melakukan razia akan bergeser jika pasukan TNI sedang latihan di hutan-hutan Poso,'' kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto, seraya menyebut adanya 20 buronan terorisme yang bersembunyi di hutan Poso.

Lalu, setelah Latihan PPRC selesai, ada apa lagi? Akan ada Operasi Teritorial.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Poso

Pemerintah Kabupaten Poso
Jl. Pulau Sumba No. 1
Kecamatan Poso Kota - 94619
Kabupaten Poso
Sulawesi Tengah

Tel: 0452-23333, 23501

Website: www.posokab.go.id


Link:
Kostrad - www.kostrad.mil.id
Divisi Infanteri 2/Kostrad - www.divif2kostrad.com
Batalyon Bekang 2/Kostrad - www.yonbekang2kostrad.com

Kecamatan di Poso

Kecamatan di Kabupaten Poso:
1. Pamona Selatan
2. Pamona Barat
3. Pamona Tenggara
4. Pamona Puselemba
5. Pamona Utara
6. Pamona Timur
7. Lore Selatan
8. Lore Barat
9. Lore Utara
10. Lore Tengah
11. Lore Timur
12. Lore Peore
13. Poso Pesisir
14. Poso Pesisir Selatan
15. Poso Pesisir Utara
16. Poso Kota
17. Poso Kota Selatan
18. Poso Kota Utara
19. Lage


Notes: Tiga kecamatan (Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir Utara) biasa disebut dengan satu nama: Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.