Masjid Masyfa, Simpang Lima Karangnangka, Wates

Pos Polantas Karangnangka berada tepat di depan Masjid Masyfa, Wates, Kabupaten Kulon Progo. Tak lama lagi, pos polisi di kawasan Simpang Lima Karangnangka ini bakal tergusur atau tergeser. Soalnya, karena ingin memindahkan Monumen Nyi Ageng Serang ke tengah jalan nasional di lintas Purworejo-Wates-Yogyakarta, alias menjadikannya bundaran, Pemkab Kulon Progo harus terlebih dahulu melebarkan sisi kiri dan kanan jalan. Pos polisi tadi kebetulan berada di sisi kanan jalan, kalau ke arah Yogyakarta, atau berada di sebelah selatan jalan. Masjidnya sendiri dipastikan tidak terkena pelebaran jalan. Yang sedikit terkena adalah kios-kios yang berada di komplek kios Masjid Masyfa.

Masjid Masyfa terbilang besar. Sosoknya terlihat jelas bagi para penglaju yang melintas di jalan antar-provinsi di ibukota Kabupaten Kulon Progo ini. Meski begitu, tak banyak cerita yang bisa dibaca tentang kiprah masjid ini. Tapi kalau dicari-cari, ada juga satu cerita yang berkesan. Pada Juli 2012, Masjid Masyfa dipakai untuk men-sholat-jenazah-kan satu-satu-nya anggota DPRD asal Partai Persatuan Pembangunan di DPRD Kulonprogo. Siapa? Almarhum itu tak lain adalah H Fahmi Noorhatyati SH, wakil rakyat yang juga dikenal sebagai notaris dan pengusaha apotek di Kulon Progo. Bupati Kulonprogo H Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) terlihat ikut hadir: menghormati tokoh yang partainya, bersama PDIP dan PAN, menjadi pendukung kemenangannya pada pilkada bupati 2011.