//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar

Senin, 07 April 2014 15:25:11
photo: wito karyono/indoplaces

Senin, 10 Maret 2014. Seorang pria berbaju batik berlari cepat mengejar pria di depannya. Yang dikejar, pria berbaju biru muda, dan berdahi agak lapang, terlihat tenang saja menuruni tangga pendek ke pelataran. Maklum, yang dikejar adalah yang empunya dan pewaris tempat itu: Astana Giribangun. Sosok pria berbaju biru muda itu, yang rasanya mudah dikenali, tak lain Hutomo Mandala Putra, alias Tommy Soeharto, putra mendiang Presiden Soeharto. Tommy sedang ziarah ke makam ayah dan ibunya: Pak Harto dan Ibu Tien.

''Tunggu ya, ada Mas Tommy,'' kata Pak Tua petugas pendaftaran Astana Giribangun, perlahan, kepada para peziarah dan pengunjung yang datang, beberapa saat sebelumnya. Mengernyitkan dahi sebentar, mengangguk, tersenyum, dan kemudian bilang 'oh' dengan lirih pun jadi respon standard para pengunjung. Melangkah ke tengah astana, tempat mendiang Pak Harto dan Ibu Tien berbaring, petugas lain menghadang dan kembali mengingatkan: ''Sedang ada mas Tommy di makamn.''Para peziarah pun dibimbing ke ruang tunggu.

Tak lama menunggu, petugas astana dan sejumlah pria berososok pengawal mendadak sibuk. Tommy sudah selesai. Keluar dari ruang makam, Tommy berjalan menghampiri peziarah yang ada diruang tunggu. ''Mari. Silakan gentian,'' ucapnya. Tentu saja, seperti biasa, dan sebagaimana sang ayah, The Smilin' General, ia menyapa sambil tersenyum.

''Masih ganteng ya Mas Tommy,'' celetuk seorang peziarah, seorang ibu muda, begitu Tommy berlalu. ''Senangnya punya anak yang masih mendoakan orang tua,'' sahut yang lain.

Tak diketahui seberapa rutin Tommy Soeharto mendoakan kedua orangtuanya secara langsung di depan makam di Astana Giribangun. Yang pasti, kedatangannya ke Solo, bukan melulu untuk berziarah. Keesokan harinya, 11 Maret 2014, bersama sang kakak, Titiek Soeharto, yang sedang 'nyaleg' di daerah pemilihan Yogyakarta atas nama Partai Golkar, melakukan 'grand opening' hotel baru miliknya di Solo: Hotel Syariah Solo.

Mengapa meresmikan hotel setinggi 11 lantai itu pada 11 Maret? Rasanya, siapapun sudah tahu. Gampang ditebak. Tommy ingin sekaligus mengenang dan memperingati Supersemar: alias Surat Perintah Sebelas Maret yang menjadi titik awal resmi kiprah kepresidenan bapaknya.

Hotel Syariah Solo, hotel berbasis syariah terbesar di Indonesia karena punya 387 kamar kelas bintang empat, berdiri disamping hotel pertama Tommy di Solo: Lorin Hotel Solo, hotel berbintang lima. Keduanya berada tak jauh dari Bandara Adisoemarmo.

Peta & Citra Satelit

Makam Pak Harto

Astana Giribangun
Desa Girilayu dan Desa Karangbangun
Kecamatan Matesih
Kabupaten Karanganyar
Jawa Tengah





Link:

Siti Hediati Soeharto, aka Titiek Soeharto - www.titieksoeharto.com
Yayasan Supersemar - www.supersemar.or.id

Astana Mangadeg

Astana Giribangun merupakan kompleks makam keluarga besar Soeharto, kerabat, dan pendukungnya. Lokasinya, sebagian, berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Sebagian lagi, masuk wilayah Desa Karangbangun, yang juga di kecamatan Matesih. Dalam konteks yang lebih besar lagi, Astana Giribangun berada di kawasan pemakaman keluarga besar Kraton Solo atau Kraton Mangkunegaran. Bisa begitu karena Ibu Tien Soeharto masih berdarah Kraton Solo.

Makam para raja Solo berada di komplek yang disebut Astana Mangadeg, sekitar 500 meter di sebelah timur Astana Giribangun. Sama-sama berada di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Bukit Ngaglik, lokasi Astana Mangadeg lebih tinggi, 750 meter DPL, dibanding kompleks makam Soeharto yang berketinggian 666 meter DPL. Ketinggian itu mencerminkan status sang astana. Adapun ketinggian berangka '666' konon dipilih untuk mendekatkan diri pada jumlah ayat Al-Quran yang 6.666 ayat.

Cungkup Argosari

Astana Giribangun, yang total luasnya 4,3 hektar, dipilah ke dalam banyak zona atau lingkaran makam. Pak Harto (Soeharto) dan Ibu Tien (Siti Hartinah) dimakamkan di area atau pendopo utama yang disebut sebagai Cungkup Argosari. Atap pendopo utama seluas 200 meter persegi ini punya 4 tiang beton yang dilapis kayu jati Jepara. Lantainya berlapiskan marmer Tulungagung.

Pendopo utama hanya diperuntukkan bagi lima orang. Sekarang sudah penuh. Selain Pak Harto dan Ibu Tien, yang dimakamkan di sana adalah Siti Hartini (kakak Ibu Tien) dan kedua orang tuanya: pasangan Soemohardjono. Ketiga sosok terakhir ini semula bermakam di kota Solo, dan dipindahkan ke Astana Giribangun pada 23 Juli 1976, sekaligus sebagai tanda peresmian makam yang mulai dibangun sejak 1974 itu.

Di tepian cungkup utama terdapat zona yang diperseipakan untuk 12 makam, yang kabarnya diperuntukan bagi anak dan menantu Soeharto. Lebih keluar sedikit, di selasar, terdapat area yang dipersiapkan untuk 48 makam, bagi para pengurus Yayasan Mangadeg, alias yayasan pengelola Astana Giribangun, dan keluarga besar Kraton Mangkunegaran generasi sekarang.

Argokembang dan Argotuwuh

Selain Cungkup Argosari, terdapat dua cungkup lain, yakni Cungkup Argokembang (116 kavling makam) dan Cungkup Argotuwuh (156 kavling makam). Kedua zona ini diperuntukkan bagi para pengurus Yayasan Mangadeg, orang-orang yang berjasa kepapada Yayasan Mangadeg, dan kepada keluarga Mangkunegaran yang mengajukan permohonan.

Ziarah ke Astana Giribangun

Siapapun boleh berziarah ke Astana Giribangun, yang berjarak 30 kilometer dari timur Kota Solo (Surakarta). Ziarah biasa boleh, untuk 'ngalap berkah' pun biasa dilakukan orang. Tak ada tiket masuk. Semuanya gratis. Tamu dan peziarah hanya perlu mendaftarkan diri ke Pak Tua penjaga makam, dan mencatatkan identitas diri: boleh KTP, SIM, Paspor, dan sebagainya.

Kalau kebetulan datang ke Astana Giribangun bulan lalu, pekan lalu, atau sebelum masa tenang pemilu, Anda akan disambut Titiek Suharto. Disambut posternya, maksudnya. Poster kampanye yang menampilkan potret Titik dan sang ayah, plus tulisan 'Putri Ngayogyakarta, Putrine Pak Harto.' Saat ini, Titiek Soeharto menjadi Caleg Nomer Urut 1 dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan DI Yogyakarta.

Bisnis menguntungkan modal kecil
Places TerdekatKm
Pemerintah Kabupaten Karanganyar 15,786
Pengadilan Negeri Sragen 25,581
Pemerintah Kabupaten Sragen 25,598
Technopark Ganesha Sukowati 25,942
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 25,953
Pemerintah Kabupaten Magetan 28,319
Kantor Bupati Magetan 28,466
Monumen Jenderal Sudirman, Pacitan 34,151
Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr Soeharso 34,401
Rumah Sakit Islam Surakarta Yarsis 34,703
Hotel TerdekatKm
Asia Jaya Hotel, Telaga Sarangan 16,758
Hotel Syariah Solo 35,619
Aston Madiun Hotel, Kota Madiun 48,809
Hotel Merdeka, Kota Madiun 49,474
Sukowati Hotel, Kabupaten Ngawi 50,534
Ngawi Indah Hotel, Kabupaten Ngawi 51,516
Pacitan Hotel, Kabupaten Pacitan 60,563
Poeri Devata Resort Hotel 65,150
Front One Hotel Purwodadi, Kabupaten Grobogan 65,457
Grand Master Hotel Purwodadi, Kabupaten Gerobogan 65,874

Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.

Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya

Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.