Aryaduta Hotel Lippo Village, Kabupaten Tangerang

Setelah malang melintang di bisnis finansial dan properti, Lippo Group ingin juga punya hotel. Mimpi itu, 20 September 1994, terwujud dengan beroperasinya Imperial Century Hotel di kota mandiri Lippo Karawaci, atau sekarang dikenal sebagai Lippo Village. Pengelolaan hotel bintang 5 itu dipercayakan kepada Century International Hotel. Di era krismon, Lippo Group mengakuisi Aryaduta Hotel Jakarta. Senang dengan nama Aryaduta, Imperial Century Hotel diganti namanya jadi Imperial Aryaduta Hotel, atau yang demi menegaskan lokasinya disebut Aryaduta Hotel Lippo Village.

Pergantian nama hotel itu bisa terjadi karena kerjasama pengelolaan dengan Century International Hotel berakhir pada 2003. Soal mengapa Lippo Group kemudian lebih suka memakai dan membesarkan nama Aryaduta, tidaklah terlalu jelas. Boleh jadi karena Aryaduta Hotel Jakarta sudah lebih mapan dan lebih tua. Hotel ini hadir sejak 1 Juni 1974 dengan nama Ambassador Hotel dan kemudian menjadi Hyatt Aryaduta Hotel karena dikelola jaringan hotel Hyatt International pada 1976. Setelah 20 tahun berjalan, kerjasama pengelolan itu disudahi, sang hotel melepas label Hyatt, dan namanya menjadi Aryaduta Hotel saja. Setahun kemudian, Maret 1997, Lippo Group mulai membeli sebagian saham PT Prapatan Hotel Tbk, perusahaan milik keluarga tokoh pers BM Diah yang jadi pemilik Aryaduta Hotel. Pada 2000, Lippo Group mengakusisi penuh perusahaan publik itu dan mengubah namanya jadi PT Aryaduta Hotel Tbk. Pada 2004, Lippo Group melebur PT Aryaduta Hotel Tbk, serta PT Lippo Land Development Tbk dan PT Siloam Healthcare Tbk, ke dalam PT Lippo Karawaci Tbk.

Sekarang, PT Lippo Karawaci Tbk, lewat anak perusahaan bernama PT Aryaduta International Management, mengelola 9 hotel berlabel Aryaduta. Dari jumlah itu, hanya 3 hotel yang milik sendiri. Sisannya: 2 hotel milik First REIT (First Real Estate Investment Trust, perusahaan trust real estate yang dibentuk Lippo Group di Singapura) dan 4 hotel lagi milik mitra bisnis (termasuk Aryaduta Hotel Pekanbaru, hotel BOT dengan Pemprov Riau). Adapun Aryaduta Hotel Lippo Village, bersama Aryaduta Hotel Manado, merupakan hotel milik First REIT. Juni 2014, saat peringatan 4 dekade brand Aryaduta Hotel, dengan menjadikan kelahiran Aryaduta Hotel Jakarta sebagai patokan, 'Aryaduta Hotel Group' bertekad menghadirkan 50 hotel berlabel Aryaduta pada 2020. Tapi Februari 2017, target itu direvisi menjadi 30 hotel saja.

Aryaduta Hotel Lippo Village, yang berseberangan denga Supermall Karawaci, sejak lahir sampai sekarang, selain namanya, tak mengalami banyak perubahan. Jumlah kamarnya masih berupa 179 kamar dan suite di bangunan hotel dan 48 kamar dan suite di bangunan cabana atau villa. Yang di cabana kamar berkelas Villa Deluxe (37 meter persegi) dan Villa Suite (54 meter persegi). Sedangkan di bangunan hotelnya yang belantai 6, kamar dan suite yang ada dipilah menjadi: Deluxe Room (28 meter persegi), Signature Room (28 meter persegi, dengan king bed), Business Suite (50 meter persegi), Signature Suite (50 meter persegi, dengan king bed), Executive Suite (84 meter persegi), Aryaduta Suite (112 meter persegi), dan Presidential Suite (162 meter persegi, di lantai teratas).