Evo Hotel, Kota Pekanbaru

Kemana pun melangkah di negeri ini, yang namanya ruko pasti mudah ditemui. Tak sedikit yang kosong melompong. Termasuk di antaranya kompleks 12 ruko 4 lantai yang berada di seberang toko buku Gramedia Pekanbaru. Ruko ini dibongkar? Tidak. Oleh sang pemilik, PT Salindo Angkasa Nusantara Bersaudara, 10 ruko disulap menjadi hotel 5 lantai dengan 105 kamar. Dipugar sejak November 2015, hotel bekas ruko itu resmi beroperasi pada 22 Januari 2017. Evo Hotel namanya.

Saat mobil keliling Google Street View melintas di depannya pada November 2015, area hotel ini sudah mulai dipagar seng. Ketika sebulan kemudian Google Street View lewat lagi, konstruksi rangka baja sudah terlihat di atap ruko 4 lantai ini, untuk menyulap bangunan ruko itu menjadi 5 lantai. Setelah hotelnya jadi, Google Street View belum jalan-jalan lagi ke kawasan hotel yang berada di samping jalan layang Jenderal Sudirman: di salah satu pojok persimpangan Jalan Sudirman dengan Jalan Tuanku Tambusai.

Tak diketahui berapa investasi yang dibenamkan PT Salindo Angkasa Nusantara Bersaudara untuk menyulap ruko menjadi hotel yang kualitas layanannya diniatkan setara hotel bintang 3. Dan proyek menyulap itu pun kelihatannya lancar-lancar saja karena hotel bisa hadir dengan cepat. Meski begitu, pada 21 Juli 2016, proyek Hotel Evo sempat juga jadi sasaran sidak Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru. Tak cukup dengan sidak, sepekan kemudian, 26 Juli 2016, Komisi VI juga memanggil pihak hotel untuk denger pendapat di gedung dewan mengundang pihak hotel untuk dengar pendapat di gedung wakilt rakyat.

Selain soal alih fungsi ruko menjadi hotel, yang jadi fokus perhatian para wakil rakyat adalah soal pintu keluar-masuk hotel dan sarana parkir. Para wakil rakyat khawatir Hotel Evo bakal jadi sumber kemacetan baru di jalan sekitar hotel. Akhirnya diperoleh kejelasan kalau pintu masuk hotel ada di sisi panjang hotel, di Jalan Sudirman, sementara pintu keluar di sisi sempit hotel di Jalan Tuanku Tambusai. Adapun kapasitas parkir-nya: 50 mobil dan 30 sepeda motor.

Akhirnya, pada 16 Desember 2016, saat hotel sudah rampung 90 persen dan tinggal finishing saja, manajemen Hotel Evo mengundang wartawan untuk mengabarkan niatan membuka hotel di bulan Januari. Niatan ini benar-benar terwujud lewat grand-opening Hotel Evo pada 22 Januari 2017. Sanjaya Nusantara, bos PT Salindo Angkasa Nusantara Bersaudara, jadi orang yang menggunting pita.