//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, Jakarta Pusat

Jumat, 26 April 2019 22:02:30
photo: blue sky pandurata / google sv

Setiap tahun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima Rp 2 miliar dari Blue Sky Pandurata Buotique Hotel. Tidak terbalik? Harus membayar hotel itu karena para ASN dan PNS Kaltim menginap di sana? Tidak. Hotel di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, itu selalu menyetor uang ke Pemprov Kaltim karena hotel bintang 3 itu memang miliknya sendiri.
Tepatnya, milik Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS). Diresmikan pada Hari Valentine tahun 2009, pengelolaan hotel dipercayakan kepada Blue Sky Group (PT Bumi Liputan Jaya), pemilik Blue Sky Hotel Balikpapan.

Resminya, setoran wajib yang harus dibayar Blue Sky Group setiap tahun cuma Rp 1 miliar. Hotel untung ataupun rugi, selama dalam masa kontrak 10 tahun, Blue Sky Group harus menyetor minimal sebesar angka tadi. Sulit? Tak sulit. Dan ternyata, selain setoran wajib tadi, yang bersumber dari pendapatan penjualan kamar hotel, ada sejumlah setoran lain yang harus dibayar. Termasuk setoran terkait pendapatan dari penjualan makanan dan minuman. Totalnya, setoran yang mesti dibayar kepada Pemprov Kaltim sekitar Rp 1,5 miliar. Sulit? Lagi-lagi tidak. Angka 2 miliar yang disebut diawal tadi, adalah angka rata-rata yang diterima Pemprov Kaltim, bilang Dirut Perusda MBS Sabri Ramdhany, kepada Kaltim Post, Februari 2016.

Blue Sky Pandurata Boutiq Hotel berdiri di atas lahan seluas 3.437 meter persegi. Bangunan hotelnya setinggi 7 lantai dan punya 86 kamar. Rinciannya: 47 kamar superior, 36 kamar deluxe, 1 kamar junior suite, dan 2 kamar suite. Peresmian hotel pada 14 Februari 2009 dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak . Pada kesempatan itu ia 'menginstruksikan' agar aparat pemerintahan Kaltim selalu menginap di hotel itu. Alasannya biaya hotel yang tertulis di surat perjalanan dinas masih cukup untuk membayar hotel bintang tiga. Dan kebetulan, butik hotel milik Pemprov Kaltim memang berstatus hotel bintang 3.

Sebelum diresmikan, Hotel Grand Pandurata --nama lama hotel yang dipetik dari nama bunga Aggrek Hitam yang tumbuh di Kalimantan-- berstatus hotel melati. Sebagai pengelola, kata Gatot Seputra, Director of Business and Development Blue Sky Group, perusahaannya menghabiskan Rp 6,5 miliar untuk menyulap hotel itu menjadi hotel butik yang layak diberi bintang 3. Untuk menghadirkan keunikan hotel butik, Blue Sky Group mendatangkan berbagai ornamen trasional khas Kalimantan Timur: mulai dari lukisan, mebel, ukiran kayu, hingga ke kain tenun. Berkat peningkatan kualitas hotel, sederet penghargaan pernah diraihnya. Antara lain The Most Favorite Hotel with Excellent Service of the Year 2012 dari Menteri Perindustrian.

Bagi PT Bumi Liputan Jaya, atau Blue Sky Group, mengelola hotel bukan hal baru. Mereka sudah punya Hotel Blue Sky Balikpapan yang beroperasi sejak 1973. Dulu namanya sempat berganti menjadi Hotel Bahana Surya, ketika pemerintah mewajibkan penggunaan nama lokal. Sekarang, hotel dengan 122 kamar itu sudah berstatus hotel bintang 4. Lama menekuni satu hotel, pada 2009 Blue Sky Group mulai mengelola Blue Sky Pandurata Hotel. Lalu sejak 14 Agustus 2013 mengoperasikan Blue Sky Petamburan Hotel, yang berada di Jalan Aipda KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat (kawasan Slipi). Berbeda dari Pandurata, hotel di Petamburan yang punya 96 kamar ini mengusung konsep minimalis.

Setelah Blue Sky Petamburan Hotel, tak terdengar lagi ada hotel Blue Sky yang baru, walaupun group ini pada 2015 pernah bilang akan membuka 12 hotel baru hingga tahun 2018. Meski begitu, belakangan Blue Sky Group terlihat asyik menggeluti usaha 'business lounge' atau ruang tunggu premium di bandara. Yang sudah dihadirkan antara lain 'Blue Sky Premier Lounge' di Bandara Internasional Kuala Namu, Bandara Internasional Sepinggan, dan Bandara Syamsudin Noor. Selain dengan merek sendiri, Blue Sky Group juga mengelola lounge milik mitra usaha, semisal BRI Lounge dan Mandiri Lounge di Bandara Internasional Kuala Namu.

Menyebut diri sebagai group, Blue Sky Group, juga merupakan bagian dari sebuah group usaha. Induk perusahaannya adalah Liputan Group. Blue Sky Group adalah salah satu dari 3 perusahan di sub-holding bisnis wisata (hospitality). Dua perusahaan lainnya adalah PT Liputan Bali Sukses Abadi dan PT Liputan Investindo, yang menggeluti usaha villa (Maca Villas & Spa), kebugaran (Soham Wellness Center), dan restoran (Itasuki, Ippolitom dan Ardent). Sub-holding lain di lingkungan Liputan Group menerjuni usaha perkapalan, kelautan, pertambangan, dan manufaktur.

Peta & Citra Satelit

Hotel Raden Saleh

Blue Sky Pandurata Boutique Hotel
Jl. Raden Saleh No.12
Kelurahan Kenari
Kecamatan Senen
Jakarta Pusat
DKI Jakarta

Tel: 021-3905205


Pengelola:

Blue Sky Groups - PT Bumi Liputan Jaya - www.blueskygroups.com

Liputan Group - www.liputangroup.com


Simak juga:

Amazing Kutaradja Hotel - Jakarta Pusat, hotel milik Pemerintah Provinsi Aceh