Pacitan Hotel, Kabupaten Pacitan

Kalau kedekatan dengan alun-alun jadi patokan, Pacitan Hotel pasti menjadi hotel paling strategis di Kabupaten Pacitan: kampung halaman mantan Presiden SBY. Hotel ini tepat berada di pojok tenggara alun-alun, atau di jalan raya sisi selatan alun-alun. Meski begitu, Pacitan Hotel bukan hotel terbaik di Pacitan. Statusnya hanya hotel non-bintang atau hotel melati. Dan jangan berharap namanya muncul di berbagai website booking hotel online. Hotel yang mungkin milik Pemkab Pacitan ini, oleh buku Statistik Daerah Kabupaten Pacitan 2016 terbitan BPS disebut dengan nama Hotel Wisata Pacitan.

Sebutan yang sama bisa dijumpai pula pada buku direktori hotel terbitan BPS tahun 2006 dan 2013: Wisata Pacitan Hotel. Kedua direktori ini tak menyebut berapa jumlah kamarnya. Yang mau menyebutnya adalah buku pertama tadi, Statistik Daerah Kabupaten Pacitan 2016, yakni 27 kamar, dengan total 45 tempat tidur. Di PHRI Jatim, hotel ini juga tercatat sebagai anggota yang punya 27 kamar hotel. Dan soal siapa pemiliknya, boleh jadi sama dengan nama yang tertulis pada papan pengumuman kepemilikan tanah yang tertera di depan hotel: Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Nama ''Hotel Pacitan'' sekarang tertera di papan nama sang hotel. Juga, nama ini tertera --meski tak secara tegas disebut berlokasi di Jalan Ahmad Yani-- dalam Laporan Keuangan Pemkab Pacitan 2015 (Perda No 2 tahun 2016). Hotel ini disebut dengan nama ''Hotel Pacitan/Wisma Rahayu''. Aset pemkab ini dikerjasamakan dengan pola BOT (built operate trasfer atau BGS, bangun guna serah) kepada PT Esrandev Co Ltd sejak 27 Juni 1989. Jangka waktu kerjasamanya adalah 30 tahun dan akan berakhir pada 2019. Dari kerjasama itu, setiap tahunnya Pemkab Pacitan menerima pemasukan Rp 4 juta. Belakangan, atau pada APBD Kabupatan Pacitan 2016 (Perda No 4 tahun 2015) dan APBD 2017 (Perda No 6 2016), nama ''Hotel Pacitan/Wisma Rahayu'' tak disebut lagi. Gantinya adalah ''BGS - PT Wisma Rahayu''.