Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa duka dan belasungkawa bagi korban runtuhnya Jembatan Tenggarong--nama lain dari Jembatan Kutai Kartanegara--, Kalimantan Timur, yang terjadi Sabtu sore.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam keterangan pers di Jakarta Convention Centre (JCC) mengatakan Presiden Yudhoyono menyampaikan rasa belasungkawa dan meminta dilakukan investigasi atas kejadian tersebut.

"Bapak Presiden menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga korban dan selanjutnya juga tindakan investigasi akan segera dilakukan tentang penyebab ataupun hal-hal yang mengakibatkan runtuhnya jembatan tersebut," kata Sudi.

Ia mengemukakan, Presiden melakukan rapat segera setelah mendengar terjadinya peristiwa tersebut.

"Pertama kali mendengar, Bapak Presiden mendapat laporan setengah jam setelah peristiwa terjadi dari menteri-menteri terkait termasuk saya, Kapolri, untuk segera kita rapat,dan rapat itu, Bapak Presiden memberikan arahan yang jelas tentang apa yang akan kita lakukan," katanya.

Rapat, kata Sudi, dilangsungkan di ruang Holding Jakarta Convention Centre.

Beberapa langkah yang ditegaskan Presiden, kata Sudi, antara lain pencarian korban yang belum ditemukan, dan pengamanan di tepi sungai dan di tepi dekat jembatan dan terakhir adalah dilakukannya investigasi.

"Bantuan-bantuan akan segera diberikan, dikonsolidasikan, dirancang untuk segera diberikan ke pihak yang memerlukan. Malam ini juga semua yang terkait termasuk Kepala BNPB langsung beraksi sesuai denga bidang dan fungsinya," kata Sudi.

Ketika ditanya apakah Presiden akan meninjau lokasi kejadian, Sudi mengatakan, belum bisa memastikan hal tersebut dan masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut dari laporan di lapangan.

"Tentu kita lihat nanti situasinya, tapi yang pasti Menko Kesra dan Menteri PU akan ke sana pada pukul 19.00 WIB, segera menuju ke lokasi. Nanti akan disampaikan dan tentu apa yang akan kita lakukan dan tentu Presiden akan segera kesana atau tidak akan kita lihat perkembangannya," kata Sudi.

Sudi memaparkan, jembatan penghubung di Sungai Mahakam itu ambruk pada pukul 17.30 WITA atau 16.30 WIB. Setengah jam kemudian Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faruk, melaporkan kepada Presiden tentang kejadian tersebut jembatan ambruk, serta dilaporkan sementara ada tiga orang meninggal dan 17 luka-luka.
(T.P008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011