Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 52 jenazah korban gelombang tinggi
tsunami Selat Sunda ditemukan di kawasan wisata
Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang,
Kabupaten Pandeglang. Jenazah ditemukan oleh tim evakuasi yang terdiri atas BPBD, BNPB, TNI, dan aparat kepolisian.
"Kemungkinan besar para korban gelombang tsunami itu sedang menonton hiburan," ujar Camat Panimbang, Kabupaten Lebak, Banten, Suhaedi, Senin (24/12), melansir
Antara. Pasalnya, saat gelombang tinggi tsunami menerjang, kawasan wisata Tanjung Lesung tengah menggelar acara hiburan yang salah satunya menampilkan grup musik Seventeen.
Tim INAFIS Polres Pandeglang telah melakukan identifikasi korban. Sebagian besar di antaranya merupakan karyawan PLN, termasuk M Awal Purbani, basis Seventeen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap agar semua korban dapat ditemukan dan diidentifikasi," kata Suhaedi.
Sebanyak 33 korban telah berhasil diidentifikasi dengan 25 di antaranya telah dibawa oleh anggota keluarga masing-masing. Sementara 19 korban lainnya belum berhasil diidentifikasi.
"Kami terus berkoordinasi agar para korban bencana tsunami bisa teridentifikasi," ujar Suhaedi.
Sebagaimana diketahui, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai Kabupaten Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan, Lampung pada Sabtu (22/12) malam. Gelombang tinggi itu diduga muncul akibat adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Hingga Minggu (23/12), tercatat sebanyak 222 korban tewas, 843 korban luka-luka, dan 28 korban lain masih belum ditemukan.
(Antara/asr)