Pemkot Batam Hindari Transaksi Keuangan Secara Tunai

id Pemkot,Batam,Transaksi,Keuangan,non,Tunai

Jadi kalau lihat penyerahan bantuan menggunakan amplop, amplopnya sebenarnya kosong, makanya tipis. Uangnya ditransfer
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menghindari transaksi keuangan APBD menggunakan uang tunai, demi menjamin transparansi sesuai dengan anjuran Bank Indonesia.

"Kami mengikuti aturan, hampir semua transaksi tidak 'cash'," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Senin.

Bahkan, sumbangan yang diberikan kepada masjid, anak yatim dan lainnya juga menggunakan transfer rekening bank. Tidak diberikan secara tunai.

"Jadi kalau lihat penyerahan bantuan menggunakan amplop, amplopnya sebenarnya kosong, makanya tipis. Uangnya ditransfer," kata Wali Kota.

Pemkot Batam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai yang digaungkan Bank Indonesia. Tidak hanya di pemerintahan, melainkan juga untuk seluruh transaksi di masyarakat.

Namun, ia meminta BI mendorong industri perbankan menyiapkan perangkat pembayaran non tunai di setiap kedai.

"Yang didorong tidak hanya masyarakatnya. Tapi kedai juga. Percuma jika masyarakat mau membayar dengan e-money, namun kedai tidak memiliki alatnya," kata dia.

BI juga diminta memberikan pengetahuan yang baik kepada pelayan toko dan restoran. "Jangan sampai gaptek," kata dia.

Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai di wilayah perbatasan NKRI, Kota Batam, demi meminimalkan penggunaan uang tunai dalam transaksi di masyarakat dan pemerintahan.

Kepala Bank Indonesia Kepri Gusti Raisal Eka Putra berharap Batam menjadi motor penggerak penggunaan non tunai di daerah perbatasan Indonesia.

BI memilih Batam sebagai tempat peluncuran GNTT di wilayah perbatasan karena pertumbuhan ekonomi di daerah itu termasuk yang tertinggi di Indonesia, dengan nilai transaksi keuangan yang juga tinggi.

BI mencatat transaksi non tunai di kota itu terus meningkat, dari hanya 0,6 persen pada tahun lalu, kini sudah mencapai 10 persen.

Ia menilai warga Batam siap dan harus siap menggunakan non tunai dalam setiap transaksi keuangan, karena kota itu berseberangan dengan Singapura, yang hampir seluruh transaksi keuangan masyarakatnya menggunakan non tunai. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE